Kamis, 05 Maret 2009

Cerita 4

HUKUMAN BAGI ORANG SELIBAT

Ada seorang pertapa, yang hidup wadat dan menganggap suatu
tugas dalam hidupnya berjuang melawan seks dalam dirinya dan
orang lain.

Pada waktunya ia meninggal. Dan muridnya, yang tidak dapat
tahan karena terkejutnya, meninggal tidak lama kemudian.
Ketika murid sampai di dunia seberang sana, ia tidak percaya
apa yang ia lihat, di sana Gurunya yang tercinta dengan
wanita cantik sungguh luar biasa duduk di pangkuannya!

Rasa terkejut menyingkir, ketika ia mulai berpikir, bahwa
Gurunya itu menerima pahala karena taraknya menolak seks di
dunia. Ia mendekatinya dan berkata, "Guru yang tercinta,
sekarang aku tahu Tuhan itu adil, karena engkau diganjar di
surga oleh karena kekerasanmu di dunia."

Guru nampaknya gusar. "Dungu," katanya, "ini bukan surga,
dan aku tidak sedang diganjar - Ia ini sedang menjalani
hukuman."JAWABAN DEWI LAKSMI YANG TERTUNDA Tidak ada gunanya doa kita dikabulkan kalau tidak dikabulkanpada waktu yang tepat: Di zaman India kuno banyak tenaga dicurahkan untuk upacaraYeda yang dikatakan begitu ilmiah dalam pelaksanaannya,hingga kalau para orang suci berdoa mohon hujan, tidakpernah ada kekeringan. Demikianlah seseorang mencurahkanusaha mau berdoa, sesuai dengan upacaranya, kepada dewikekayaan, Laksmi, dan mohon supaya dijadikan kaya. Ia berdoa tanpa hasil sepanjang sepuluh tahun lamanya.Sesudahnya setelah waktu berlalu, ia tiba-tiba melihat sifattipuan pada kekayaan itu dan memilih hidup sebagai petapa dipegunungan Himalaya. Ia duduk bermeditasi pada suatu hari, dan ketika ia membukamatanya ia melihat di depannya luar biasa seorang wanitacantik, gemilang dan gemerlapan seakan-akan ia terbuat dariemas. "Siapa engkau itu dan engkau berbuat apa di sini?" tanyanya. "Aku ini dewi Laksmi, yang kau hormati dengan mendaraskidung nyanyian selama duabelas tahun," kata sang wanita,"Aku ini menampakkan diri untuk mengabulkan keinginanmu." "Ah, sang dewi tercinta," seru orang itu. "Aku sekarangsudah mendapat berkat bermeditasi dan kehilangan keinginankuakan kekayaan. Engkau datang terlambat. Katakan, mengapaengkau datang begitu lambat?" "Untuk berkata kepadamu sebenarnya," jawab sang dewi, "Jikaingat akan sifat upacara yang kaulakukan begitu setia,engkau sepenuhnya pantas menjadi kaya. Tetapi, karenacintaku kepadamu dan keinginanku akan kesejahteraanmu, makakutahan dulu." Jika anda boleh pilih, maka yang anda utamakan pengabulanpermohonan anda atau rahmat tetap berdamai entah doadikabulkan atau tidak?LAILA DAN RAMA Laila dan Rama saling mengasihi, tetapi terlalu miskin untukmenikah sekarang. Mereka diam di berbagai desa terpisah olehsungai besar, yang didiami banyak buaya. Pada suatu hari Laila mendengar, bahwa Rama sakit kerastanpa ada yang merawat. Ia bergegas ke tepi sungai danmendesak tukang perahu, agar menyeberangkan dia, meskipun iatidak punya uang untuk membayarnya. Tetapi tukang perahu jahat itu menolak, kalau ia tidak mautidur dengan dia malam itu. Wanita celaka ini memohon danmendesak, tetapi tidak berdaya. Maka karena putus-asa iasetuju dengan syarat si tukang perahu. Ketika ia akhirnya sampai ke tempat Rama, ia menemukannyahampir mati. Tetapi ia tinggal bersama dia sebulan lamanya,dan merawatnya sampai sembuh kembali. Pada suatu hari Ramabertanya, bagaimana ia dapat menyeberangi sungai. Karenatidak bisa berbohong kepada kekasihnya, ia menceritakan apanyatanya. Ketika Rama mendengar ceritanya, ia menjadi marah sekali,karena ia menilai keutamaan melebihi hidup. Ia mengusir diadari rumahnya dan tidak sudi melihat dia lagi.
KEKURANGAN SANG ILMUWAN

Dulu ada seorang ilmuwan, yang menemukan seni untuk
menciptakan kembaran dirinya begitu sempurna, hingga tidak
mungkin orang membedakan yang ciptaan dari pada yang asli.
Pada suatu hari ia mendengar, bahwa malaikat maut mencari
dia. Maka ia menciptakan selusin kembaran dari dirinya.
Malaikat bingung, tak bisa mengetahui, mana dari tigabelas
sosok di mukanya itu yang sang ilmuwan. Maka ia meninggalkan
mereka semua dan pulang ke surga.

Tetapi tidak lama, karena ia kenal kodrat manusia, Malaikat
kembali dengan akal pandai. Ia berkata, "Tuan memang seorang
genius, bisa berhasil menciptakan tiruan-tiruan dirimu
begitu sempurna. Namun aku menemukan suatu kesalahan dalam
karyamu, perkara kecil saja."

Ilmuwan segera muncul keluar dan berteriak: "Tidak mungkin.
Mana kesalahannya?"

"Tepat di sini," kata malaikat, dan ia mengambil sangilmuwan dari antara tiruannya dan dibawa pergi. "LOBAK ITU KEPUNYAANKU!" Seorang perempuan tua meninggal dan dibawa ke Takhta Hakimoleh para malaikat. Namun ketika Hakim memeriksa catatan, iatidak dapat menemukan tindakan cintakasih satu pun yangdilakukannya kecuali sebuah lobak, yang pernah diberikannyakepada pengemis kelaparan. Tetapi demikian besar kekuatan satu tindakan cinta, hinggalalu diputuskan, bahwa ia diangkat ke surga dengan kekuatanlobak itu. Lobak itu dibawa ke muka hakim dan diberikankepadanya. Pada saat ia menyentuhnya lobak mulai naikseperti ditarik oleh penggerak tak kelihatan, mengangkatperempuan itu ke surga. Datanglah seorang pengemis. Ia memegang pinggiran pakaiannyadan diangkat bersama dia; orang ketiga berpegang pada kakipengemis itu dan ikut diangkat juga. Tidak lama sudah adaderetan panjang orang-orang terangkat ke surga oleh lobakitu. Dan mungkin aneh nampaknya, perempuan itu tidak merasaberatnya orang itu semua, yang berpegangan pada dia;nyatanya, karena ia memandang ke surga, ia tidak melihatmereka. Mereka meningkat semakin tinggi sampai mereka hampirmendekati pintu gerbang surga. Pada waktu itu perempuan tadimelihat ke bawah untuk terakhir kali melintaskan pandangnyake dunia dan melihat deretan orang di belakangnya. Ia menjadi marah. Ia memerintahkan denqgan lambaian tangandan berteriak. "Pergi, pergi semua kamu. Lobak inikepunyaanku." Karena melambaikan tangan itulah ia melepaskan lobak sesaatsaja - dan ia jatuh ke bawah membawa seluruh rombongan. Hanya ada satu penyebab dari setiap kejahatan di dunia. "Itukepunyaanku." UPACARA PEMAKAMAN BAGI SI KURA-KURA Anak kecil patah hati menemukan kura-kuranya berbaring diatas punggungnya, diam tanpa gerak, di dekat kolam. Ayahnya berusaha menghiburnya. "Jangan menangis, nak. Kamiakan mengatur pemakaman indah untuk si kura-kura. Kami akanmembuat peti kecil, dipelipit dengan kain sutera danmenyuruh tukang untuk membuat nisan bagi makamnya, dengannama kura-kura diukir di dalamnya. Lalu kami akanmenempatkan bunga-bunga segar di atas makamnya setiap haridan pagar jeruji di sekelilingnya." Si anak kecil mengusap air-matanya dan menjadi senang sekalidengan rencana itu. Ketika semua sudah selesai, perarakandibentuk - ayah, ibu, pembantu dan anak pemimpin upacarapemakaman - lalu mulai bergerak anggun menuju kolam untukmengambil kura-kura. Tetapi kura-kura itu hilang. Tiba-tiba mereka melihat si kura-kura muncul dari kedalamankolam dan berenang keliling dengan gembira. Anak kecilmemandang sahabatnya itu penuh kecewa, lalu berkata: "Mari,kita bunuh." Sebetulnya bukan engkau, yang menarik perhatianku tetapisensasi, yang kuperoleh dengan mencintai engkau. MEMBELI KUPON LOTRE Orang beragama saleh mengalami masa sulit. Maka ia mulaiberdoa cara berikut: "Tuhan, ingatlah tahun-tahun yang sudahlewat aku mengabdi-Mu sebaik mungkin, tidak minta apa-apasebagai balasan. Sekarang aku sudah tua, bangkrut lagi.Sekarang aku akan mohon kebajikan-Mu untuk pertama kalinyadi dalam hidup, dan aku yakin Engkau tidak akan berkataTidak: Biarlah aku putus lotre." Hari - lewat- lalu minggu - lalu bulan. Tetapi tak terjadisesuatu. Akhirnya, hampir-hampir putus asa, ia berteriakpada suatu malam. "Mengapa aku tak Kauberi kesempatan,Tuhan?" Ia tiba-tiba mendengar suara Tuhan menjawab, "Berilah akukesempatan dulu! Mengapa engkau tidak membeli kupon lotre?"NELAYAN MENJADI ORANG SUCI Pada suatu malam seorang nelayan menyelinap di kebun orangkaya dan menebarkan jalanya dalam kolam penuh ikan. Sipemilik mendengarnya dan menyuruh peronda mengejar dia. Ketika melihat orang banyak mencari dia ke mana-mana denganobor menyala, si nelayan cepat-cepat melumasi tubuhnyadengan debu dan duduk di bawah pohon, seperti kebiasaanorang-orang suci di India. Pemilik dengan para perondanya tidak bisa menemukan pencuri,meskipun dicari sampai lama. Yang ditemukan hanya seorangsuci, berlumuran debu duduk di bawah pohon tenggelam dalamrenungan. Hari berikutnya tersiar kabar di mana-mana, bahwa seorangbijak agung bermaksud tinggal menetap di halaman orang kayatadi. Orang berdatangan membawa bunga dan buah-buahan danmakanan, dan bahkan banyak uang untuk menyampaikan hormatbakti, karena ada kepercayaan bahwa derma, yang diberikankepada orang suci, menurunkan berkat Tuhan kepada pemberi. Si nelayan jadi orang bijaksana, heran akan nasibnya yangbaik. "Lebih gampang cari nafkah dari kepercayaanorang-orang ini daripada bekerja tangan," katanya kepadadirinya. Maka ia terus merenung-renung dan tidak inginkembali bekerja lagi. OOM YORIS? Lagi-lagi pengandaian: Sepasang suami-istri pulang dari pemakaman Oom Yoris, yanghidup bersama mereka duapuluh tahun lamanya dan merupakanbeban begitu rupa hingga hampir berakhir menghancurkanperkawinan mereka. "Ada sesuatu yang ingin kukatakan kepadamu, bu," kata suami,"Jika tidak demi cintaku kepadamu, aku tidak mau tinggalbersama Oom Yorismu satu hari saja." "Aku punya Oom Yoris!" teriaknya gemetar, "Aku kira, OomYoris itu punyamu!"PENDAPATAN DAN PELEPASAN Dua rahib mengadakan perjalanan. Yang satu mengikutispiritualitas "pendapatan," yang lain lebih percaya akan"pelepasan." Sepanjang hari mereka berdiskusi tentangspiritualitas masing-masing, sampai malam mereka tiba dipinggir sungai. Kini yang percaya akan "pelepasan" tidak membawa uang, Iaberkata: "Kami tidak bisa membayar tukang perahu untukmenyeberangkan kami, tetapi mengapa memikirkan tubuh. Kamibermalam di sini menyanyikan kemuliaan Tuhan, dan esok kamipasti menemukan orang baik hati, yang akan membayar ongkospenyeberangan kami..' Yang lain berkata: "Di sisi sungai ini tidak ada desa, tidakada dukuh, gubug atau pondok. Kami akan ditelan binatangbuas atau digigit ular atau mati kedinginan. Di sisi sungailain kami akan bisa bermalam aman dan enak. Aku punya uanguntuk membayar tukang perahu." Setelah mereka aman di sisi sungai lainnya, ia membuktikankepada temannya: "Tahu engkau, nilainya menyimpan uang? Akudapat menyelamatkan hidupmu dan hidupku. Apa yang terjadipada kita, seandainya aku ini orang pengikut "pelepasan"seperti engkau." Yang lain menjawab: "Karena engkau ikut pelepasan, makaitulah yang menyeberangkan dan menyelamatkan kita, sebabengkau membagi uangmu untuk membayar tukang perahu, bukan?Apalagi karena tidak punya uang dalam kantongku, kantongmumenjadi kepunyaanku Kulihat, aku tidak pernah kekurangan,aku selalu dicukupi." "LIHAT, SIAPA YANG MENGANGGAP DIRI SEORANG PENDOSA!" Pada suatu hari seorang uskup berlutut di hadapan altar,dalam perasaan hati berkobar, ia mulai memukul-mukul dadadan berseru: "Aku seorang pendosa, kasihanilah aku. Akuseorang pendosa, kasihanilah aku!" Imam setempat, tergerak oleh contoh rendah hati, berlutut disamping uskup dan mulai memukul-mukul dada dan berkata: "Akuseorang pendosa, kasihanilah aku! Aku seorang pendosa,kasihanilah aku!" Koster, yang kebetulan ada di gereja di waktu itu begituterharu, ia tidak dapat menahan diri. Ia juga berlutut,memukul-mukul dada dan berseru: "Aku seorang pendosa,kasihanilah aku!" Di sini uskup menyentuh imam, dan menunjuk kepada koster,berkata dengan senyum. "Lihat, siapa yang menganggap diriseorang pendosa." PESAWAT PEMBURU Pengandaian: Serombongan pemburu menyewa pesawat untuk menerbangkanmereka ke daerah hutan. Dua minggu kemudian pilot datanguntuk menjemput mereka. Ia mengamati binatang yang merekatembak dan berkata: "Pesawat ini tidak akan membawa lebihdari satu kerbau liar. Kamu harus meninggalkan yang lain." "Tetapi tahun lalu pilot mengizinkan kami membawa dua dalampesawat seperti ini," protes para pemburu. Pilot meragukannya, tetapi akhirnya berkata: "Ya, kalau kamumelakukan itu tahun lalu, kami kira, kami bisa melakukannyalagi." Maka pesawat lepas landas dengan tiga orang dan dua kerbau.Tetapi tidak dapat naik tinggi dan membentur pada bukitterdekat. Seorang pemburu berkata kepada yang lain: "Di manakiranya kami ini?" Yang lain memeriksa tempat sekitar danberkata: "Kupikir, kami kira-kira dua mil sebelah kiri daritempat kecelakaan kami tahun lalu." PIKIRAN AKAN TUHAN DAN WANITA CANTIK Imam setempat kerap dilihat bicara dengan wanita cantik yangterkenal sebagai perempuan jalang - dan di muka umum lagi,menjadi batu sandungan bagi umatnya. Ia dipanggil oleh uskupnya dan mendapat marah besar. Ketikauskup sudah selesai, imam berkata: "Bapa uskup, Aku selaluberpikir, bahwa lebih baik berbicara kepada wanita cantikdengan gagasan tertuju kepada Tuhan daripada berdoa kepadaTuhan, dengan pikiran tertuju kepada wanita cantik." Kalau rahib masuk kedai minuman kedai itu menjadipertapaannya. Kalau pemabuk masuk pertapaan, pertapaanmenjadi kedai minumannya. GESSEN, RAHIB YANG RAKUS Gessen itu seorang rahib Budha. Tetapi ia juga senimanberbakat ulung. Sebelum ia mulai dengan melukis ia selalumenuntut bayaran di muka. Dan upah ini besar luar biasa.Maka ia dikenal sebagai rahib rakus. Seorang geisha memanggil dia untuk menggambar. Gessenberkata: "Kamu mau membayar berapa?" Perempuan itu kebetulanmelayani kekasih kaya di waktu itu. Ia berkata: "Apa sajayang kamu minta. Tetapi lukisan harus dibuat sekarang dihadapanku." Gessen segera mulai bekerja dan ketika lukisan sudahselesai, ia menuntut bayaran paling tinggi yang pernah iaminta. Ketika Geisha itu memberikan uangnya, ia berkatakepada kekasihnya. "Orang ini dianggap seorang rahib, tetapiyang dipikirkan hanya uang. Bakatnya memang luar biasa,tetapi pikirannya itu kotor, mata-duitan. Bagaimana orangmemamerkan lukisan orang berpikiran kotor seperti itu?Karyanya itu baik untuk pakaian dalam bagiku." Dengan itu ia melemparkan rok dalam kepadanya dan memintauntuk menggambarkan lukisan padanya. Gessen bertanya sepertibiasa sebelum ia mulai dengan karyanya. "Kamu akan memberiaku upah berapa?" "Oh, sebanyak yang kamu inginkan," katawanita itu. Gessen menyebut harganya, menggambarkan lukisan,tanpa malu mengantongi uangnya, dan pergi. Bertahun-tahun kemudian, ada seseorang yang menemukanmengapa Gessen begitu rakus mengumpulkan uang. Bahayakelaparan kerap menimpa daerahnya. Orang kaya tidak perdulimenolong yang miskin. Maka Gessen menyuruh membangunlumbung-lumbung rahasia di daerah itu dan mengisinya dengangandum bagi keadaan darurat. Tidak ada orang tahu, gandumdatang dari mana atau siapa penderma bagi wilayah itu. Alasan lain, mengapa Gessen menginginkan uang itu: jalandari desanya menuju kota yang puluhan kilometer jauhnya.Jalan itu dalam keadaan begitu jelek, hingga gerobag tidakbisa berjalan di sana; hal ini menimbulkan banyak deritabagi yang tua dan yang sakit, kalau mereka perlu pergi kekota. Maka Gessen menyuruh memperbaiki jalan. Alasan terakhir adalah kuil untuk bermeditasi, yang selaludicita-citakan oleh guru Gessen, tetapi tidak dapat ialaksanakan. Gessen membangun kuil itu sebagai tandaterimakasih kepada guru yang dihormatinya. Sesudah rahib rakus itu selesai membangun jalan, kuil danlumbung-lumbung, ia membuang cat dan kuas, kembali kegunung-gunung, untuk masuk dalam hidup berkontemplasi dan iatidak melukis lagi. Perbuatan seseorang pada umumnya menunjukkan apa yang mauditafsirkan oleh pengamat. RAJA ADA DI FIRDAUS Seorang raja mimpi, bahwa ia melihat raja di firdaus, danseorang imam di neraka. Ia heran, bagaimana ini bisa: laluia mendengar suara berkata, "Raja ada di firdaus, karena iamenghormati para Imam. Imam ada di neraka, karena iaberkompromi dengan para raja." TIGA ORANG BIJAK Tiga orang bijak menempuh perjalanan jauh, sebab meskipunmereka itu dianggap bijak di negara sendiri, mereka cukuprendah hati untuk berharap, bahwa perjalanan akan memperluaspikiran mereka. Mereka baru saja melangkah ke perbatasan masuk negaratetangga ketika mereka melihat gedung cakar-langit dikejauhan. Apa kiranya benda dahsyat hebat ini, merekabertanya pada dirinya. Jawaban yang tepat tentunya: Datangdan selidikilah benda itu apa. Tetapi tidak, mungkin ituterlalu berbahaya. Seandainya itu sesuatu yang meletus kalauorang mendekat? Maka jauh lebih bijaksana menentukan duluapa itu sebelum menyelidikinya. Berbagai pandangan diajukan,diuji dan, atas dasar pengalaman mereka yang sudah-sudah,ditolak. Akhirnya diputuskan, juga atas dasar pengalamanmasa silam, yang mereka miliki bertumpah-ruah, bahwa bendatersebut, entah apa jenisnya, itu hanya bisa ditempatkan disana oleh kawanan raksasa. Ini membawa mereka pada kesimpulan, bahwa lebih aman merekamenyingkiri tanah itu sama sekali, maka mereka pulangkembali setelah menambahkan sesuatu pada khasanah pengalamanmereka. Renungan Pengandaian itu mempengaruhi Penelitian. Penelitianmenghasikan Keyakinan. Keyakinan menimbulkan Pengalaman.Pengalaman membuahkan Tindakan, yang, pada gilirannya,menguatkan pengandaian.TUHAN YANG MELUPAKAN DOSA-DOSA Seorang nenek tua di desa diceritakan kerap memperolehpenampakan dari Tuhan. Imam setempat minta buktikesungguhannya. "Kalau Tuhan nanti menampakkan diri lagipadanya," katanya, "tanyakanlah pada-Nya dosa-dosaku, yanghanya diketahui Dia. Itu akan menjadi bukti cukup." Wanita itu kembali sebulan kemudian dan imam bertanya, apaTuhan sudah menampakkan diri lagi. Wanita berkata sudah."Apa pertanyaan itu kamu ajukan pada-Nya?" "Ya, sudah." "Dan apa jawabannya?" "Ia berkata: "Katakan pada imammu, aku sudah lupa dosanya." Apakah mungkin bahwa semua dosa mengerikan yang pernah kamulakukan itu sudah dilupakan oleh semua orang - kecuali olehkamu sendiri?AYAH SI KORBAN ... tetapi selalu ada risiko. Kecelakaan mobil terjadi di sebuah kota kecil. Banyak orangmengerumuni korban sehingga wartawan surat kabar tidak dapatmenerobos untuk melihat korban dari dekat. Ia mendapatkan ide. "Saya ayah korban!" ia berseru. "Sayaminta jalan." Kerumunan itu membiarkan dia lewat, sehingga ia dapatmemotret korban kecelakaan itu dan menemukan, yang membuatdia malu, bahwa korbannya adalah keledai. BAGAIMANA MEMPERTAHANKAN CAWAT Bagaimana organisasi rohani berkembang: Guru amat terkesan oleh kemajuan rohani seorang darimuridnya, hingga, karena dianggap tidak membutuhkanbimbingan lagi, ia meninggalkannya sendirian di pinggirsungai. Setiap pagi setelah pembasuhan diri, si murid menggantungkancawatnya di luar untuk dijemur. Itu milik satu-satunya.Suatu hari ia kecewa melihat cawatnya koyak tercabik-cabikoleh tikus. Maka ia terpaksa meminta-minta sebuah cawatsebagai ganti dari penghuni desa. Ketika cawat yang satu inilagi juga dilubangi oleh tikus-tikus ia memelihara seekorkucing. Ia tidak lagi diganggu tikus, tetapi sekarang,kecuali meminta-minta untuk makan sendiri, ia juga harusmeminta-minta susu untuk kucingnya. "Terlalu banyak kerja dengan minta-minta," pikirnya, "danterlalu membebani penghuni desa. Aku akan memelihara lembu."Ketika mendapat lembu, ia harus minta jerami. "Lebih mudahmengerjakan tanah di sekitar gubug," pikirnya. Tetapiternyata ini repot juga, karena hanya tinggal sedikit waktuuntuk bermeditasi. Maka ia mempekerjakan buruh untukmenggarap tanahnya. Sekarang mengawasi para buruh menjaditugasnya, maka ia mengambil seorang istri, yang membagitugas ini dengan dia. Tidak lama kemudian, tentu saja, iamenjadi salah seorang yang terkaya di desa. Bertahun-tahun kemudian Guru kebetulan lewat dan heranmelihat kediaman seperti istana, di mana dulu ada gubug. Iaberkata kepada salah seorang hamba: "Apakah ini dulu bukantempat tinggal seorang muridku?" Sebelum mendapat jawaban, murid sendiri muncul. "Apa artisemuanya ini, anakku?" tanya sang Guru. "Tuan tidak mau percaya akan hal ini." kata orang itu."Tetapi memang tidak ada jalan lain untuk mempertahankancawatku."KEINGINAN RABBI EKUMENIS Di Belfast, Irlandia, Imam Katolik, Pendeta Protestan danrabbi Yahudi, terlibat dalam debat teologi sengit. Tiba-tibamalaikat nampak di antara mereka dan berkata: "Tuhanmenyampaikan berkat. Ajukanlah satu permohonan damai danpermohonan itu akan dikabulkan oleh Yang Mahakuasa." Pendeta berkata: "Biar semua orang Katolik lenyap dari pulauindah ini. Lalu damai akan berkuasa." Imam berkata: "Jangan ada satu orang Protestan tinggal dibumi suci Irlandia ini. Ini akan mendatangkan damai kepadapulau ini." "Dan bagaimana engkau rabbi?" kata malaikat, "Apa engkautidak punya permohonan sendiri?" "Tidak," kata rabbi. "Perhatikan permohonan dua tuan inisaja dan aku akan senang sekali!" --o000o-- Anak putra kecil: "Apakah Kristen Baptis agamamu?"Anak putri kecil: "Tidak, kami ikut pro-setan lain."MARIA INGIN MENJADI WANITA P Ketika Suster menanyai para murid di kelasnya, mereka maumenjadi apa, kalau nanti besar, si Tonny kecil berkata,bahwa ia ingin jadi pilot. Elsi berkata, ia ingin menjadidokter. Bobby menggembirakan Suster, karena ia ingin menjadiimam. Lalu Maria berdiri dan menyatakan, ia ingin menjadiwanita P. "Apa katamu, Maria?" "Kalau aku menjadi besar," kata Maria, dengan nada ia tahubetul, apa yang ia maksud, "Aku ingin menjadi wanita P." Suster terkejut bukan main. Maria terus diamankan dipisahdari anak-anak yang lain dan dibawa menghadap pastor paroki. Pastor diberi tahu masalahnya panjang lebar, tetapi ia inginmengecek itu pada si salah. "Ceritakan dengan katamusendiri, Maria!" "Yah," kata Maria, agak malu-malu karena ribut-ribut tadi."Suster bertanya, aku ingin jadi apa kalau nanti besar danaku berkata ingin jadi wanita P." "Wanita P. maksudnya pelacur?" tanya Pastor meneliti lagi. "Ya Pelacur." "Oh sokur! Lega, aku! Kami semua kira, engkau berkata,engkau mau jadi P, Protestan!"PAUS MENGADAKAN PANTOMIM Lama, beratus-ratus tahun yang lalu, di zaman Abad Tengahan Sri Paus didesak oleh para penasihatnya untuk mengusir orang Yahudi dari Roma. Tidak selayaknya, kata mereka, bahwa orang-orang ini hidup tak terganggu di tengah pusat Agama Katolik. Ketentuan tentang Pengusiran diputuskan dan diumumkan, menjadi keresahan bagi orang Yahudi yang tahu bahwa bagaimanapun juga, mereka hanya bisa mendapat perlakuan lebih jelek dari yang diterima di Roma. Maka mereka mohon kepada Paus, untuk meninjau kembali keputusan itu. Paus, orang berpikiran luas, menawarkan suatu usul yang menarik. Silakan golongan Yahudi menunjuk orang yang berdebat dengan dia tanpa berbicara, pantomim. Jika jurubicara mereka menang, mereka boleh tinggal. Orang Yahudi bertemu merenungkan usul ini. Menolaknya berarti diusir dari Roma. Menerimanya itu mengundang kekalahan total, sebab siapa menang dalam debat, di mana Paus menjadi peserta dan wasitnya? Namun tidak ada jalan lain kecuali menerima. Hanya, barang tidak mungkin menemukan seorang sukarelawan untuk tugas berdebat dengan Paus. Beban memikul nasib seluruh kelompok Yahudi di punggungnya itu lebih daripada yang dapat ditanggung oleh seseorang. Ketika tukang pintu sinagoga mendengar apa yang sedang terjadi, ia menghadap rabbi Tertinggi dan menawarkan diri untuk mewakili bangsanya dalam debat. "Tukang pintu?" kata rabbi lainnya, ketika mendengar itu. "Tidak mungkin!" "Sudah," kata rabbi Tertinggi, "kita tidak ada yang mau. Tinggal ini; si tukang pintu atau debat batal." Maka karena tidak ada orang lain, tukang pintu ditunjuk untuk berdebat dengan Paus. Ketika hari besar datang, Paus duduk di atas tahta di alun-alun St. Petrus, dikelilingi oleh para Kardinal, menghadapi rombongan besar para uskup, imam dan umat. Kini rombongan kecil utusan Yahudi datang dengan jubah hitam dan janggut melambai, serta tukang-pintu di tengah mereka. Paus berpaling menghadap si tukang-pintu dan debat dimulai. Paus resmi mengangkat satu jari dan menggariskannya melintas di langit. Tukang pintu segera menunjuk dengan tegas ke tanah. Paus rupanya sedikit mundur. Lebih anggun dan resmi ia mengangkat jari lagi, tegas-tegas dihadapkan pada tukang-pintu itu di mukanya. Tukang-pintu mengangkat tiga jari menunjukkan sama tegasnya di hadapan Paus, yang rupa-rupanya heran akan gerakan ini. Lalu Paus memasukkan tangan dalam kantongnya dan mengambil sebuah apel. Di situ tukang-pintu memasukkan tangan dalam kantong kertas dan mengambil matzo, selempeng roti. Di sini Paus menyatakan dengan suara nyaring: "Wakil orang Yahudi menang dalam debat. Keputusan pengusiran dengan ini ditarik kembali." Para pemimpin Yahudi mengelilingi tukang-pintu dan dibawa pergi. Para kardinal berkerumun sekitar Paus keheran-heranan. "Apa yang terjadi, Bapa Suci?" tanya mereka. "Tidak mungkin kami mengikuti debat yang berjalan begitu cepat." Paus mengusap peluh dari dahinya dan berkata: "Orang ini teolog cemerlang, menguasai debat. Aku mulai dengan menggariskan tanganku di langit untuk menunjukkan bahwa seluruh alam raya itu milik Tuhan. Ia langsung dengan jari ke bawah mengingatkan aku, bahwa ada tempat yang disebut Neraka, di mana setan yang berkuasa. Aku lalu mengangkat jari untuk menyatakan bahwa Tuhan itu esa. Aku membayangkan heran, ketika ia mengangkat tiga jari untuk menyatakan bahwa Tuhan yang satu itu juga menyatakan diri dalam tiga pribadi, dan demikian meyakini ajaran kita sendiri tentang Tritunggal! Tahu bahwa tidak mungkin untuk menang di bidang teologi, aku akhirnya mengarahkan debat ke bidang lain. Aku mengambil sebuah apel, menyatakan, bahwa menurut sementara pendapat baru bumi ini bulat. Ia langsung mengeluarkan selempeng roti tak beragi untuk mengingatkan saya bahwa, menurut Kitab Suci, bumi itu datar. Maka tidak ada jalan lain daripada mengakui kemenangannya." Nah, sekarang kelompok Yahudi sampai di sinagoga. "Apa yang terjadi tadi," tanya mereka kepada tukang-pintu terbengong-bengong. Tukang-pintu sedikit gusar. "Semua hanya soal latah," katanya. "Ini. Pertama, Paus menggerakkan tangannya seperti menyatakan, bahwa semua orang Yahudi harus meninggalkan Roma. Maka aku menunjuk ke bawah untuk menjelaskan kepadanya, bahwa kita tidak akan beranjak. Lalu ia menunjukkan jarinya kepadaku dan mengancam seakan berkata: Jangan main-main dengan saya. Maka aku menunjukkan tiga jari untuk mengatakan kepadanya ia tiga kali main-main dengan kami, kalau ia sewenang-wenang menyuruh kami meninggalkan Roma. Berikutnya. Aku melihat dia mengeluarkan bekal makanannya. Lalu aku mengeluarkan bekalku juga."AKHIRNYA PASTOR MENGERTI Dongeng Ramakrishna, seorang mistik di Calcutta Ada seorang raja yang setiap hari mendengarkan kisahBhagavad Gita yang dibawakan oleh seorang imam. Setelahmenjelaskan isinya imam itu biasanya bertanya, "SudahkahBaginda memahami yang saya katakan?" Sang Raja tidak pernah mengatakan Ya atau Tidak. Ia hanyaberkata, "Sebaiknya engkau sendiri memahaminya lebih dulu." Jawaban ini selalu membuat sedih imam yang malang, yangsetiap hari menghabiskan banyak waktu untuk mempersiapkanpengajaran bagi Raja. Ia sendiri yakin bahwa pengajarannyajelas dan terang. Imam itu adalah seorang pencari Kebenaran yang tulus. Suatuhari ketika ia sedang bermeditasi, tiba-tiba ia melihatsifat semu - kenyataan yang nisbi - dari segala sesuatu,rumah, saudara, kekayaan, sahabat, kehormatan, nama baik dansemua yang lain. Begitu jelas ia melihatnya, sehingga semuakeinginan akan hal-hal itu lenyap dari hatinya. Iamemutuskan untuk meninggalkan rumah dan menjadi seorangpetapa pengembara. Sebelum meninggalkan rumahnya, ia mengirimkan pesan kepadasang Raja, "Baginda Raja! Akhirnya saya memahami." PERUMPAMAAN TENTANG ALAT PENOPANG Karena suatu kecelakaan, seorang kepala desa tidak dapatlagi menggunakan kakinya. Maka ia berjalan dengan alatpenopang. Lama kelamaan ia dapat berjalan dengan cepat -bahkan ia dapat berdansa dan melingkar-lingkar untukmenghibur tetangga-tetangganya. Lalu ia mendapat gagasan untuk melatih anak-anaknyamenggunakan alat penopang. Dalam waktu singkat berjalandengan penopang menjadi lambang kedudukan yang tinggi didesa itu dan semua orang menggunakannya. Sampai pada keturunan keempat tidak seorang pun di desa itudapat berjalan tanpa penopang. Sekolah di desa itumemasukkan pelajaran "Alat penopang - Teori - Praktek"matapelajarannya, dan tukang kayu di desa itu menjaditerkenal karena mutu alat penopang yang mereka hasilkan.Bahkan dibicarakan kemungkinan untuk mengembangkan alatpenopang listrik, yang digerakkan baterei. Pada suatu hari seorang pemuda Turki menghadap para penatuadesa dan bertanya mengapa semua orang harus berjalan denganpenopang padahal Allah telah memberikan kaki kepada manusiauntuk berjalan. Para penatua desa itu merasa geli karenaorang baru ini merasa lebih bijaksana daripada mereka. Makamereka memutuskan untuk memberi pelajaran kepadanya. Merekaberkata, "Mengapa engkau tidak menunjukkan caranya kepadakami?" "Baik," kata pemuda itu. Acara pertunjukan ditentukan akan diadakan pada jam 10.00hari Minggu berikutnya di lapangan desa. Ketika pemuda ituberjalan terpincang-pincang dengan alat penopang ke tengahlapangan, semua orang berada di sana. Dan ketika jam desamenunjukkan pukul sepuluh, pemuda itu berdiri tegak danmenanggalkan alat penopangnya. Gerombolan orang itu terdiamketika ia melangkah maju dengan berani - dan jatuhtertelungkup. Dengan itu semua orang semakin diyakinkan bahwa sungguhtidak mungkin berjalan tanpa bantuan alat penopang.ARTI GENDERANG Sekelompok misionaris yang baru saja tiba, meminta seorangpenduduk asli untuk membawa mereka dalam rakit di sungaiKongo. Sesudah beberapa saat mereka mendengar dentaman gendanghutan yang tetap. Sepanjang perjalanan, dalam selang waktuyang tetap, suara itu diulang-ulang. "Apa arti dentaman gendang itu?" tanya salah seorangmisionaris dengan rasa takut. "Penduduk asli itu mendengarkan gendang dan mengartikannya:'Gendang itu berkata: tiga orang kulit putih. Sangat kaya.Naikkan harga-harga.'" Saadi dari Shiraj biasa berkata, "Tidak seorang pun yangbelajar memanah dari saya, yang pada akhirnya tidakmenjadikan saya sasaran bidikannya." ASAL-USUL SEPATU Seorang maharaja yang bodoh mengeluh karena jalan yang kasarmembuat kakinya sakit. Maka ia memerintahkan agar seluruhnegeri diberi alas kulit sapi. Pegawai istana tertawa ketika raja menyampaikan perintah itukepadanya. "Yang Mulia, itu adalah suatu gagasan yang gila,"serunya. "Mengapa harus mengeluarkan biaya yang sama sekalitidak perlu? Potong saja dua alas kecil kulit sapi untukmelindungi kaki Yang Mulia!" Itulah yang dikerjakan oleh maharaja. Dan demikianlah lahirgagasan mengenai sepatu. Orang yang sudah mengalami penerangan batin tahu bahwa untukmembuat dunia tempat yang bahagia. engkau perlu mengubahhatimu - dan bukan dunia.BAGAIMANA MEMENANGKAN TARUHAN Orang yang belum mengalami penerangan batin akan menjualjiwanya untuk membuktikan bahwa ia benar. "Sebelum saya keluar rumah sore hari, saya bertaruh denganistri saya sepuluh ribu rupiah. Kalau saya tidak kembalisebelum tengah malam, ia menang." "Lalu?" "Lalu saya biarkan istri saya menang." BURUNG BEO YANG BATUK Seorang pelaut tua berhenti merokok ketika burung beokesayangannya menderita batuk menahun. Ia khawatirjangan-jangan asap pipa yang sering kali memenuhi kamarnyamerusak kesehatan burung beo itu. Ia memanggil seorang dokter hewan untuk memeriksa burungitu. Sesudah pemeriksaan yang teliti, dokter itumenyimpulkan bahwa burung itu tidak menderita psitakosisatau pun pneumonia. Burung itu hanya menirukan batuk tuannyasi pengisap pipa itu. BOTOL COKLAT KARENA TULISAN TIDAK TERBACA Bahaya-bahaya mempercayai ahli: Seseorang menerima catatan dari temannya dalam tulisantangan yang tidak dapat dibaca. Setelah berusaha untukmengerti maksudnya, ia mendapat gagasan untuk minta tolongahli obat setempat. Orang yang ada di toko obat itu mengamati sunggguh-sungguhcatatan tersebut separuh menit, lalu mengambil sebuah botolcoklat dari rak, memberikannya kepada kasir dan berkata,"Dua dollar."BUDDHA YANG TAK TERGANGGU Tampaknya Buddha tidak terganggu oleh cemoohan yangdilontarkan kepadanya oleh seorang pengunjung. Ketikamurid-muridnya bertanya mengenai rahasia sikapnya yangtenang itu, ia menjawab: "Coba bayangkanlah apa yang akan terjadi bila seseorangmembawa persembahan ke hadapanmu dan engkau tidakmengambilnya. Atau kalau seseorang mengirimkan suratkepadamu dan engkau tidak mau membukanya; engkau tidak akandipengaruhi oleh isinya bukan? Lakukanlah ini setiap kaliengkau diperlakukan dengan kasar, maka engkau tidak akankehilangan ketenangan hatimu." Satu-satunya martabat yang sejati adalah martabat yang tidakterendahkan oleh sikap tidak hormat orang lain Engkau tidakmengurangi keagungan air terjun Niagara dengan meludahinya.DARWIS DAN RAJA Seorang raja pergi menemui seorang darwis. Menurut adatistiadat Timur kalau seorang raja menemui rakyatnya, iaberkata, "Mintalah suatu jasa." Darwis itu menjawab, "Tidak patut bagi saya untuk minta jasakepada salah seorang budak saya." Seorang pengawal berkata, "Engkau berani berkata begitutidak hormat kepada raja! Katakan siapa engkau, atau engkauakan mati." Darwis itu berkata, "Saya mempunyai budak yang adalah tuanbagi rajamu." "Siapa?" "Rasa takut," kata darwis itu. Kalau tubuh binasa, tidak ada hidup lagi. Dari sana munculkesimpulan keliru, mempertahankan tubuh tetap hidup samadengan hidup. Masuklah ke tempat di mana peluru pembunuh tidak dapatmerenggut hidup; dan ditambah panjangnya hidup tidak dapatmemperpanjang lamanya keberadaan seseorang.BAHKAN DIRIMU BUKAN MILIKMU Dan Buddha berkata: "Tanah ini milik saya, anak-anak ini milik saya" itulahkata-kata seorang bodoh yang tidak mengerti bahkan dirinyabukanlah miliknya sendiri. Engkau tidak pernah memiliki sesuatu Engkau hanyamemegangnya sebentar. Kalau engkau tidak dapatmelepaskannya, engkau terbelenggu olehnya. Apa saja hartamu harta itu harus kaupegang dengan tanganmuseperti engkau menggenggam air. Genggamlah erat-erat dan harta itu lepas. Akulah itu sebagai milikmu dan engkau mencemarkannyaLepaskanlah dan semua itu menjadi milikmu selama-lamanya.DOKTER TAHU LEBIH BAIK Percaya kepada kekuasaan membahayakan pemahaman: Seorang dokter membungkuk memeriksa tubuh yang terbaringlemas di tempat tidur. Kemudian ia tegak berdiri danberkata, "Maaf, saya terpaksa mengatakan bahwa suamimu sudahtidak ada lagi." Suara protes lemah terdengar dari tubuh lemas yang terbaringdi tempat tidur itu. "Tidak, saya masih hidup." DUA JAGO TEMBAK Dua orang jago tembak akan berduel, untuk itu disiapkanlahtempat di kedai minum. Salah satu dari mereka berbadankecil, tidak mengesankan, namun ia adalah jago tembakprofesional. Yang lain yang besar dan gagah protes, "Tunggusebentar. Ini tidak adil. Sasaran dia lebih besar." Yang kecil cepat saja mengajukan usul. Sambil berbalikkepada memilik kedai minum itu berkata, "Tandailah badanorang itu dengan garis sebesar ukuran badan saya. Semuapeluru saya yang kena pada bagian di luar garis tidakdihitung." Orang yang sudah mengalami penerangan batin lebih memikirkanhidup daripada kemenangan. GEMBALA SUKA SEGALA CUACA Orang bepergian: "Akan seperti apa cuaca hari ini?" Gembala: "Cuaca yang saya sukai." "Bagaimana engkau tahu cuaca akan seperti yang kausukai? " "Tuan, karena saya sudah mengalami bahwa saya tidak selalumemperoleh yang saya inginkan, saya sudah belajar untukselalu menyukai yang saya dapatkan. Maka saya yakin bahwacuaca hari ini akan seperti yang saya sukai." Kegembraan dan tidak adanya kegembiraan terletak pada carakita menghadapi kejadian-kejadian, tidak pada hakikatkejadian-kejadian itu sendiri.GIPSI Di sebuah kota di daerah perbatasan, ada seorang lelaki tuayang sudah lima puluh tahun tinggal di rumah yang sama. Pada suatu hari ia membuat semua orang terkejut karena iaberpindah ke rumah sebelah. Wartawan surat kabar setempatmenemuinya dan bertanya mengapa ia pindah. Ia menjawab dengan tersenyum puas, "Saya kira gipsi dalamdiri saya yang melakukannya." Apakah pernah kamu dengar mengenai orangyang menemaniKristoforus Kolumbus dalam ekspedisinya ke Dunia Baru? Iaselalu cemas karena mungkin tidak dapat kembali padawaktunya untuk menggantikan pekeryaan penjahit yang sudahtua di desanya sehingga mungkin orang lain akan mengambilpekerjaan itu. Agar berhasil dalam pencarian yang disebut hidup batin,orang harus memusatkan perhatian untuk memperoleh hal yangpaling bernilai dalam hidup. Kebanyakan orang tergiur olehhal-hal yang sepele seperti kekayaan, nama baik, kenikmatandan persahabatan manusiawi. Ada orang yang begitu tergila-gila oleh kemasyhuran sampaisiap untuk mati di tiang gantungan kalau dengan begitunamanya akan terpasang pada berita-berita utama. Apakahsungguh ada perbedaan antara dia dan kebanyakan usahawan danorang-orang politik? (Belum lagi di antara kita yangmengagungkan hal seperti itu lewat pendapat umum).GULA-GULA BERBENTUK BINATANG Pada suatu ketika adalah seorang pembuat gula-gula yangmembuat gula-gula dalam berbagai macam bentuk binatang danburung dengan berbagai macam warna dan ukuran. Kalau iamenjual gula-gula kepada anak-anak, mereka biasanyabertengkar dengan kata-kata seperti ini: "Kelinciku lebihbaik daripada singamu ... Tupaiku memang lebih kecildaripada gajahmu, tetapi lebih enak ..." Pembuat gula-gula itu akan menertawakan pikiran orang-orangdewasa yang tidak kurang bodoh daripada anak-anak kalaumereka berpikir bahwa pribadi yang satu lebih baik daripadayang lain. Penerangan batin tahu bahwa yang memisah-misahkan kitabukanlah kodrat kita melainkan kebudayaan dan lingkungankita.GURU DAN MUTIARA Seorang guru sedang bermeditasi di tepi sungai ketikaseorang murid membungkuk dan meletakkan dua butir mutiaraindah di depan kakinya, sebagai tanda hormat dan baleti. Guru itu membuka matanya, mengangkat salah satu butirmutiara itu dan memegangnya sembarangan sehingga mutiara itujatuh dan menggelinding masuk ke dalam sungai. Murid itu menjadi cemas dan segera meloncat masuk ke dalamsungai. Akan tetapi meskipun ia berkali-kali menyelam sampaimalam, ia tidak berhasil. Akhirnya dengan pakaian basah kuyup dan badan lelah, iamembangunkan guru dari meditasinya, "Guru tahu di manamutiara itu jatuh. Tunjukkanlah tempatnya supaya saya dapatmengambilnya lagi dan mengembalikannya kepada guru." Guru itu mengangkat mutiara yang lain, melemparkannya kedalam sungai dan berkata, "Di situ!" Janganlah mencoba memiliki benda karena benda tidak dapatsungguh-sungguh dimiliki. Hanya pastikanlah bahwa engkautidak dimiliki oleh benda-benda itu, dan engkau akan menjadipenguasa ciptaan.GURU KEHILANGAN PENGECAM Pada suatu ketika adalah seorang rabbi yang dihormati orangsebagai seorang yang dekat dengan Allah. Setiap harisekelompok orang berdiri di depan pintu rumahnya untukmencari nasihat, mengharapkan penyembuhan atau berkat dariorang suci itu. Dan setiap kali rabbi berbicara, orang-orangitu akan mematuhi ucapannya dan menelan semua kata-katanya. Namun di antara pendengarnya itu ada orang yang tidak baikyang selalu mencari kesempatan untuk menentang sang Guru. Iamencari kelemahan-kelemahan rabbi dan menertawakankekurangan-kekuranqgan itu. Murid-murid rabbi tidak senangakan dia dan mulai menganggapnya sebagai jelmaan setan. Pada suatu hari "setan" itu jatuh sakit dan mati. Semuaorang merasa lega. Secara lahiriah mereka kelihatanberdukacita, akan tetapi dalam hati mereka senang karenakata-kata Guru yang begitu inspiratif tidak akan diganggulagi dan tingkah-lakunya yang mengandung kecaman tidak akandikritik lagi oleh orang yang tidak sopan itu. Orang-orang terkejut melihat sang Guru tenggelam dalamdukacita sejati yang mendalam pada saat penguburan. Kemudianketika ditanya oleh seorang murid apakah ia berdukacita atasnasib kekal orang yang mati itu, ia berkata, "Tidak, tidak.Mengapa saya harus berdukacita atas teman kita yang sekarangada di surga? Saya berdukacita untuk diri saya sendiri.Orang itu adalah satu-satunya kawan saya. Di sini sayadikelilingi oleh orangorang yang menghormati saya. Ia adalahsatu-satunya yang menantang saya. Saya takut sesudahkepergiannya, saya tidak berkembang lagi." Dan ketika Guruitu mengucapkan kata-kata ini, ia menangis tersedu-sedu.BERAPA HARGA PERDAMAIAN? "Hari ini engkau tampak lelah Jack, ada apa?" "Ah, saya baru pulang ke rumah pagi-pagi sekali dan ketikasaya sedang berganti pakaian istri saya terbangun danberkata, 'Apakah engkau tidak bangun terlalu pagi Jack?'Maka untuk menghindari pertengkaran, saya mengenakan pakaiansaya dan kembali bekerja lagi." Berapa harga sebuah perdamaian?BERAPA HARGA PERDAMAIAN? "Hari ini engkau tampak lelah Jack, ada apa?" "Ah, saya baru pulang ke rumah pagi-pagi sekali dan ketikasaya sedang berganti pakaian istri saya terbangun danberkata, 'Apakah engkau tidak bangun terlalu pagi Jack?'Maka untuk menghindari pertengkaran, saya mengenakan pakaiansaya dan kembali bekerja lagi." Berapa harga sebuah perdamaian?HARTA DALAM DAPUR SENDIRI [Suatu] kisah orang-orang Hasidim: Pada suatu malam dalam mimpi, rabbi Iskak diberitahu untukpergi jauh ke Praha dan di sana menggali harta tersembunyidi bawah jembatan yang menuju istana raja. Ia tidakmemikirkan mimpi itu sungguh-sungguh. Akan tetapi ketikamimpi itu terjadi empat atau lima kali, ia memutuskan untukpergi mencari harta itu. Ketika ia sampai ke jembatan. ia terkejut karena melihatbahwa jembatan itu dijaga ketat siang malam oleh serdadu.Satu-satunya yang dapat ia lakukan adalah melihat jembatanitu dari jauh. Akan tetapi karena ia pergi ke sana setiappagi, pemimpin penjaga itu pada suatu hari menemuinya untukbertanya mengapa. Rabbi Iskak yang sebenarnya malu untukmenceritakan mimpinya kepada orang lain, menceritakansegala-galanya karena ia senang dengan sikap dan watak orangKristen yang baik ini. Pemimpin itu tertawa meledak danberkata. "Astaga. Engkau seorang rabbi dan engkau percayakepada mimpi? Seandainya saya tolol dan bertindak atas dasarmimpi saya sendiri, sekarang saya sudah berkelililigPolandia. Coba saya ceritakan salah satu mimpi saya tadimalam yang terus kembali: suatu suara mengatakan kepada sayaunruk pergi ke Krakow dan menggali harta di pojok dapurseorang yang bernama Iskak, anak Yeheskiel! Bukankah sesuatuyang paling tolol di seluruh dunia untuk mencari di seluruhKrakow seorang yang bernama Iskak dan orang lain yangbernama Yeheskiel kalau separoh dari seluruh penduduk priamungkin bernama Iskak dan separoh yang lain Yeheskiel?" Rabbi itu tertegun. Ia mengucapkan terima kasih kepadapemimpin itu atas nasihatnya, segera pulang, menggali pojokdapurnya dan menemukan harta berlimpah yang cukup untukhidup bahagia sampai hari kematiannya. Pencarian rohani adalah suatu perjalanan tanpa jarak. Engkauberjalan dari tempat sekarang engkau berada ke tempat dimana engkau selalu berada. Dari ketidaktahuan menujupemahaman, karena semua yang engkau lakukan adalah melihatuntuk pertama kali hal yang sudah selalu engkau pandang. Siapa yang pernah mendengar tentang suatu jalan yang membawaengkau kepada dirimu sendiri, atau suatu cara yang membuatengkau menjadi sebagaimana engkau selalu? Sebenarnya,kerohanian hanyalah masalah menjadi sebagaimana engkausesungguhnya.HARTA DALAM GUNUNG YANG MENGHILANG Inilah kisah yang diceritakan oleh seorang Guru kepadamurid-muridnya untuk menunjukkan kerugian yang dapatdiakibatkan oleh keterikatan akan satu hal yang sepele,dalam diri orang-orang yang telah kaya dalam rahmat hidupbatin: Pada suatu ketika seorang desa berjalan melewati sebuah guadi pegunungan, persis pada waktu gua itu menampakkan salahsatu dari keajaiban-keajaibannya yang jarang tampak, kepadasemua orang yang ingin memperkaya diri mereka dengan hartayang ada di dalamnya. Ia masuk ke dalamnya dan melihatgunung emas dan batu-batu berharga. Dengan tergesa-gesa iamemasukkannya ke dalam kantung yang ada di punggungkeledainya, karena ia tahu dari legenda bahwa gua itu hanyaterbuka dalam jangka waktu yang sangat terbatas. Maka hartaitu harus diambil dengan tergesa-gesa. Keledai itu penuh muatan dan ia kembali dengan kegembiraanbesar karena nasibnya yang begitu baik. ketika itu ia ingatbahwa tongkatnya ketinggalan di gua. Ia kembali dan cepatmasuk ke dalam gua. Tibalah waktu bagi gua untuk menghilangdan dengan demikian orang itu hilang bersama gua itu tanpapernah muncul lagi. Sesudah menunggunya satu atau dua tahun, orang-orang desamenjual harta yang mereka temukan di atas keledai danmemperoleh keberuntungan dari nasib baik orang yang malangitu. Kalau burung pipit membuat sarangnya di hutan, sarang itumenempati sebuah ranting. Kalau rusa memuaskan dahaganya, disungai ia minum tidak lebih daripada yang dapat ditampungoleh perutnya . Kita mengumpulkan barang karena hati kita kosong.HATI ... karena yang paling hakiki tidak ada. Menurut suatu dongeng India kuno, ada seekor tikus yangselalu tertekan karena takut kepada seekor kucing. Seorangtukang sihir merasa kasihan kepadanya lalu menqgubahnyamenjadi seekor kucing. Tetapi kemudian ia menjadi takutkepada anjing. Maka tukang sihir itu mengubahnya menjadianjing. Tetapi ia mulai takut kepada harimau. Maka tukangsihir itu mengubahnya menjadi harimau, yang merasa takutkepada pemburu. Pada saat itu tukang sihir menyerah. Iamengubahnya menjadi seekor tikus lagi dan berkata, "Apa punyang saya lakukan tidak akan membantumu karena engkaumempunyai hati seekor tikus."BAGAIMANA BUDDHA MENEMUKAN JALAN TENGAH Ketika Buddha pertama kali mulai pencarian batinnya, iamelakukan banyak matiraga. Ia duduk bermeditasi di bawah pohon. Pada suatu hari duaorang pemain musik lewat dekat pohon itu. Yang satu sedangberbicara dengan yang lain, "Jangan menyetel senar sitermuterlalu kuat, nanti putus. Jangan juga memasangnya terlalulembek, nanti tidak dapat berbunyi. Setellah dengan ukurantengah-tengah." Kata-kata itu sangat kuat menyentuh hati Buddha, sampaimengubah seluruh cara pendekatan hidup batinnya. Ia yakinbahwa kata-kata itu ditujukan kepadanya. Sejak saat itu iaberhenti dari matiraganya yang keras dan mulai mengikutijalan yang mudah dan ringan, yaitu jalan keugaharian.Pendekatannya ke arah penerangan batin disebut Jalan Tengah. RAJA JANAKA DAN ASHTAVAKRA Tidak ada dunia yang lain kecuali yang satu ini. Akan tetapiada dua cara untuk memandangnya. Pada zaman dulu di India, adalah seorang raja bernamaJanaka. Ia adalah juga seorang bijaksana. Pada suatu hariJanaka sedang mengaso di tempat tidurnya yang bertaburandengan bunga. Hambanya mengipasinya dan serdadu-serdadumenjaganya di luar pintu. Ketika ia terlelap, ia bermimpi.Raja dari negara tetangga mengalahkannya dalam perang. Iadijadikan tawanan dan disiksa. Ketika penyiksaan itu mulai,Janaka bangun dan terkejut karena ternyata ia sedangberbaring di tempat tidurnya yang bertaburan bunga, denganhamba-hamba yang mengipasinya dan serdadu-serdadu yangmenjaganya. Sekali lagi ia terlelap dan bermimpi yang sama lagi. Dansekali lagi ia bangun dan sadar bahwa ia aman dan nyaman diistananya. Kemudian Janaka diganggu oleh suatu pikiran: sementara iatidur dunia mimpi-mimpinya tampak begitu nyata. Dan sekarangketika ia terjaga dunia sadarnya tampak nyata. Manakah darikeduanya yang sungguh-sungguh nyata? Ia ingin tahu. Tidak seorang filsuf, cendekiawan dan pelihat pun yang iatanyai dapat memberikan jawaban. Dan selama bertahun-tahunia sia-sia mencari, sampai pada suatu hari seorang yangbernama Ashtavakra mengetuk pintu istana. Astavakra berartiberbentuk jelek, buruk rupa. Ia menerima nama itu karenamemang demikianlah dirinya sejak lahir. Pertama-tama raja tidak mau memandang orang inisungguh-sungguh. "Bagaimana seorang reot semacam engkaudapat menjadi pembawa kebijaksanaan yang tidak dipunyai olehpara ilmuwan dan pelihatku?" tanyanya. "Sejak masa kanak-kanakku, semua sumber tertutup bagiku -maka dengan sangat bersemangat saya meniti Jalankebijaksanaan," jawab Ashtavakra. "Kalau begitu, bicaralah," kata raja. Inilah yang dikatakan oleh Ashtavakra, "Oh raja baik keadaanterjaga maupun mimpi tidaklah nyata. Kalau raja terjaga,dunia mimpi tidak ada dan kalau raja bermimpi dunia sadartidak ada. Oleh sebab itu tidak satu pun nyata." "Kalau baik keadaan terjaga maupun keadaan mimpi tidaknyata, lalu apa yang nyata?" tanya raja. "Ada keadaan yanqg melampaui keduanya. Carilah itu. Hanyaitu sajalah yang nyata." Orang yang sudah mengalami penerangan batin menganggap dirimereka terjaga maka dalam kebodohan mereka, merekamenganggap beberapa orang baik dan yang lain buruk, beberapaperistiwa menggembirakan dan yang lain menyedihkan. Orang-orang yang sadar tidak lagi berada dalam kuasakehidupan dan kematian, perkembangan dan kehancuran,keberhasilan dan kegagalan, kemiskinan dan kekayaan,kehormatan dan penghinaan. Bagi mereka, bahkan kelaparan,kehausan, panas dan dingin yang dialami sebagai yangsementara dalam aliran arus kehidupan tidak lagi mempunyaikuasa atas diri mereka. Mereka sudah sampai pada kesadaranbahwa tidak pernah ada keperluan untuk mengubah apa yangmereka lihat - hanya cara melihatnya. Maka mereka lalu menjadi seperti air, lembut dan lenturnamun kekuatannya tidak tertahankan; tidak memaksakan akantetapi menjadi berkat bagi semua makhluk. Dengan tindakanmereka yang tanpa pamrih, orang lain diubah; karenaketidakterikatan mereka, seluruh dunia menjadi subur; karenamereka bebas dari nafsu, orang lain dibiarkan tak tercemar. Air dialirkan keluar dari sungai untuk mengairi sawah. Airtidak pernah meributkan apakah ia berada di sungai atau disawah. Demikianlah orang yang sudah mendalami peneranganbatin bertindak dan hidup dengan lembut sekaligus perkasasesuai dengan tujuan hidupnya. Inilah orang-orang yang menjadi musuh laknat masyarakat yangtidak suka akan hidup yang lentur dan mengandalkan latihan,perintah, rutin, ortodoksi dan konformitas. JANGAN MELIHAT KALAU DIA SEDANG MENYUMPAHI Dua penghuni lembaga bisu-tuli bertengkar. Ketika seorangpetugas datang untuk menjernihkan masalah mereka, salah satudari orang itu berdiri membelakangi yang lain dan tertawaterbahak-bahak. "Apa yang lucu? Mengapa kawanmu ini tampak begitu marah?"tanya petugas itu dengan bahasa isyarat. Si bisu itu menjawab, juga dengan bahasa isyarat, "Karena iamau menyumpahi saya, tetapi saya tidak mau melihatnya! "JOHN BERKATA YA ... atau bagaimana? Seorang anak petani begitu pendiam, sampai pacarnya sesudahlima tahun berpacaran yakin bahwa ia tidak akan pernahmengajukan suatu usul pun kepada dirinya dan bahwa diasendirilah yang harus mulai. Pada suatu hari ketika mereka hanya berdua saja duduk dikebun, gadis itu berkata kepadanya, "John, marilah kitanikah. Apakah kita mau menikah John?" Mereka diam lama. Akhirnya John berkata, "Ya." Diam lagi lama. Akhirnya gadis itu berkata, "Katakan sesuatuJohn. Mengapa engkau tidak mengatakan sesuatu?" "Saya khawatir, saya sudah berbicara terlalu banyak!"JUNAID MENOLAK MATA UANG EMAS Salah seorang pengikut Junaid datang kepadanya dengankantong yang penuh dengan mata uang emas. "Apakah engkau masih punya lebih banyak mata uang emaslagi?" tanya Junaid. "Ya, masih banyak lagi." "Dan engkau lekat padanya?" "Ya." "Kalau demikian engkau harus membawa uang ini juga, karenakebutuhanmu lebih besar daripada kebutuhanku. Karena sayatidak mempunyai apa-apa dan tidak menginginkan apa-apa, sayajauh lebih kaya daripadamu." Hati orang yang sudah mengalami penerangan batin itu sepertikaca: tidak merenggut atau menolak sesuatu pun; menerimatetapi tidak memiliki.JUNAID MENOLAK MATA UANG EMAS Salah seorang pengikut Junaid datang kepadanya dengankantong yang penuh dengan mata uang emas. "Apakah engkau masih punya lebih banyak mata uang emaslagi?" tanya Junaid. "Ya, masih banyak lagi." "Dan engkau lekat padanya?" "Ya." "Kalau demikian engkau harus membawa uang ini juga, karenakebutuhanmu lebih besar daripada kebutuhanku. Karena sayatidak mempunyai apa-apa dan tidak menginginkan apa-apa, sayajauh lebih kaya daripadamu." Hati orang yang sudah mengalami penerangan batin itu sepertikaca: tidak merenggut atau menolak sesuatu pun; menerimatetapi tidak memiliki.KAPAN RAJA PYRRHUS PUAS? Raja Pyrrhus dari Epirus didatangi oleh seorang kawannyayang bernama Cyneas dan ditanya, "Seandainya rajamengalahkan Roma, apakah yang akan raja kerjakanselanjutnya?" Pyrrhus menjawab, "Sisilia berdekatan dan mudah untukdirebut." "Dan apa yang akan raja lakukan setelah Sisilia direbut?" "Kita akan bergerak ke Afrika dan menduduki Kartago." "Dan sesudah Kartago?" "Giliran Yunani akan kita taklukkan." "Bolehkah saya bertanya, apakah buah dari kemenangan-kemenangan ini?" "Yah, kita dapat duduk dan bersenang-senang." jawab Pyrrhus. Cyneas berkata, "Tidak dapatkah sekarang kitabersenang-senang?" Orang miskin berpikir mereka akan bahagia kalau merekamenjadi kaya. Orang kaya berpikir mereka akan bahagia kalaumereka dibebaskan dari borok-borok mereka. KASIH DAN TERIMA KASIH Pada suatu ketika Allah menjamu semua keutamaan, baik yangkecil maupun yang besar, yang sederhana maupun yang gagahberani. Mereka semua berkumpul di suatu ruangan surgawiyang dihias sangat meriah. Segera saja mereka bergembiraria karena mereka sudah saling mengenal dengan baik. Bahkanbeberapa sangat dekat berhubungan. Tiba-tiba Allah melihat dua keutamaan yang cantik yangtampaknya sama sekali tidak saling mengenal dan tidak senangduduk bersama. Maka Allah menggandeng tangan salah satu danmemperkenalkannya kepada yang lain secara resmi. "Rasaterima kasih," kata-Nya, "Inilah Kasih." Namun sebelum Allah berbalik, mereka sudah saling menjauhlagi. Dan tersebarlah kisah, bahkan Allah tidak dapatmembawa "Rasa terima kasih" ketempat dimana ada "Kasih."KATINKA Pada suatu kali seorang wanita datang kepada rabbi Israeldan menceritakan kepadanya kepedihan hatinya: sudah duapuluh tahun ia menikah tetapi belum juga dikaruniai anak."Sama," kata rabbi. "Persis sama dengan ibuku." Dan inilahcerita yang ia sampaikan kepada wanita itu: Selama dua puluh tahun ibunya tidak mempunyai anak. Padasuatu hari ia mendengar bahwa Bal Shem Tov yang suci ituberada di kota dan ia segera pergi menemui orang suci ituserta mohon agar ia mendoakannya supaya ia dapat mempunyaianak. "Untuk keperluan itu engkau bersedia melakukan apa?"tanya orang suci itu. "Apa yang dapat saya lakukan?" tanyawanita itu. "Suamiku adalah miskin, bekerja di perpustakaan,tetapi saya mempunyai sesuatu yang dapat saya berikan kepadarabbi." Lalu ia cepat-cepat pulang ke rumah, mengambilkatinka dari almari di mana katinka itu dengan cermatdisimpan dan lari kembali untuk memberikannya kepada rabbi.Katinka - semua orang tahu - adalah mantol yang dikenakanpengantin pada hari pernikahannya, suatu harta pusakaberharga yang diwariskan turun temurun. Ketika wanita itusampai, rabbi sudah berangkat ke kota lain. Maka iamenyusulnya. Karena miskin, ia harus berjalan kaki. Ketikaia sampai di kota itu, rabbi sudah pergi lagi ke tempatlain. Enam minggu ia menyusul sang rabbi dari kota ke kotasampai akhirnya dapat bertemu. Rabbi menerima katinka itudan menyerahkannya kepada sinagoga setempat. Rabbi Israel menutup ceritanya, "Ibu saya berjalan pulang.Setahun kemudian, saya lahir." "Sungguh, persis sama," seru wanita itu. "Saya pun mempunyaikatinka di rumah. Saya akan segera membawanya kepada rabbidan kalau rabbi memberikannya kepada sinagoga setempat,Allah akan memberikan seorang anak kepada saya." "Ah, tidak demikian," kata rabbi itu dengan sedih,"Perbedaan antara ibu saya dan engkau adalah ini: engkaumendengar kisahnya; ia dulu tidak punya kisah yang dapatdijadikan pegangan." Sesudah digunakan oleh seorang suci tangga itu dibuang dantidak dapat digunakan lagi. KEBENARAN DI RUMAH SENDIRI Seorang muda dihantui oleh kerinduan hati akan kebenaran.Maka ia meninggalkan keluarganya, kawan-kawannya danberangkat untuk mencari Kebenaran itu. Ia mengembara dibanyak negeri, berlayar menyeberang banyak lautan, mendakibanyak gunung dan dalam semuanya itu ia mengalami banyakpenderitaan dan kesengsaraan. Pada suatu hari ia bangun dan menyadari bahwa usianya sudahtujuh puluh lima tahun dan belum juga menemukan Kebenaranyang selama ini ia cari. Maka dengan sedih hati iamemutuskan untuk menghentikan usahanya dan kembali ke rumah. Karena ia sudah tua, ia membutuhkan berbulan-bulan untukkembali ke kampung halamannya. Sesampai di rumah, ia membukapintu rumahnya - dan di sana ia menemukan Kebenaran yangselama bertahun-tahun dengan sabar menunggunya. Pertanyaan: Apakah pengembaraannya membantu dia untukmenemukan kebenaran? Jawab: Tidak, namun pengembaraan itu menyiapkan dia untukmengenalnya. KEBIJAKSANAAN TUKANG RODA Sementara tukang roda sedang membuat roda di salah satuujung ruangan, Pangeran Huan dari Chi rnembaca buku di ujungyang lain. Setelah meletakkan alat-alat kerjanya, tukang roda itumendatangi Pangeran itu dan bertanya buku apa yang sedang iabaca. "Buku yang menyimpan kata-kata orang bijak," kata Pangeran. "Apakah orang-orang bijak itu masih hidup?" tanya tukangroda. "Tidak," kata Pangeran, "mereka semua sudah mati." "Kalau begitu yang Pangeran baca tidak lebih dari sampah dansisa orang-orang yang sudah mati," kata tukang roda itu. "Berani benar kau tukang roda sampai berani menjelekkan bukuyang sedang saya baca! Pertanggungjawabkanlah perkataanmu,kalau tidak kamu harus mati." "Baiklah," kata tukang roda itu, "Saya akan berbicarasebagai tukang roda. Beginilah saya melihat persoalannya:kalau saya sedang membentuk suatu roda, seandainya gerakansaya terlalu lambat, gerakan itu akan mengores dalam tetapitidak tetap. Kalau gerakan saya terlalu cepat, gerakan itutetap tetapi tidak menggores dalam. Irama yang tepat,artinya tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat, tidakakan tercapai kalau tidak keluar dari dalam hati. Ini adalahsesuatu yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Adasuatu seni di dalamnya, yang tidak dapat saya wariskankepada anak saya. Itulah sebabnya saya tidak dapatmembiarkannya mengambil-alih rekerjaan saya. Maka saya yangsekarang sudah berumur tujuh puluh lima tahun masih terusmembuat roda. Menurut pendapat saya halnya sama denganorang-orang yang sudah mendahului kita. Semua yang pantasdiwariskan mati bersama dengan kematiannya; sisanya merekatuliskan dalam buku-buku mereka. Itulah sebabnya sayaberkata bahwa yang sedang Pangeran baca adalah sampah dansisa orang-orang yang sudah mati."KEBINGUNGAN MUSA Diceritakan bahwa sebelum memimpin bangsanya dari tanahMesir, Musa belajar pada seorang Guru besar untukmempersiapkan diri menjadi seorang nabi. Disiplin pertamayang diwajibkan oleh sang Guru kepada Musa adalah "diam."Pada suatu hari mereka berdua berjalan-jalan dan Musa begituterpesona oleh keindahan alam, sehingga mudah baginya untukdiam. Akan tetapi ketika mereka sampai pada tebing sungai,ia melihat seorang anak yang tenggelam di tepi yang lain danibunya berteriak-teriak minta tolong. Musa tidak dapat tetap diam melihat hal seperti itu. "Guru,"katanya, "tidak dapatkah Guru melakukan sesuatu untukmenyelamatkan anak itu?" "Diam!" kata Gurunya. Musa menahannafas. Akan tetapi hatinya terusik. Ia berpikir, "Sungguhkah Gurusaya ini orang yang berhati keras, tidak punya perasaan?Tidak kuasakah ia menolong orang-orang yang membutuhkan?" Iatakut mempunyai pikiran yang tidak baik mengenai Gurunya,tetapi ia juga tidak dapat mengusirnya. Dalam perjalanan itu mereka sampai ke pantai laut danmelihat sebuah perahu tenggelam bersama dengan seluruhawaknya. Musa berkata, "Guru, lihat! Perahu itu tenggelam!"Sekali lagi Gurunya menyuruhnya untuk memegang disiplindiam. Maka Musa tidak berbicara lagi. Namun hatinya sangat tidak tenang, sehingga ketika merekasampai ke rumah kembali, Musa membicarakan hal itu denganAllah yang berkata kepadanya, "Gurumu benar. Anak yang taditenggelam adalah anak yang akan menyebabkan kebinasaanberatus-ratus ribu orang. Malapetaka ini dihindarkan dengantenggelamnya. Perahu yang tenggelam itu diawaki olehbajak-bajak laut yang merencanakan untuk pergi ke suatu kotadi pinggir pantai untuk menjarah dan merampas serta membunuhorang-orang yang tak bersalah dan cinta damai." Pelayanan merupakan suatu kebajikan hanya kalau disertaikebijaksanaan.SUNGAI DI GURUN Bahan dasar dalam mencapai kebebasan: penderitaan yangmembawa kesadaran. Seorang pengembara yang tersesat di gurun sudah tidakmempunyai harapan lagi untuk menemukan air. Ia berusaha naikke bukit yang satu, kemudian yang lain dan yang lain lagidengan harapan dapat melihat aliran air. Ia terus melihat kemana-mana, namun tidak berhasil. Ketika ia berjalan maju tertatih-tatih, kakinya terjeratpada suatu semak kering. Ia jatuh ke tanah. Di sana iaterbaring, tanpa tenaga untuk bangkit lagi tanpa keinginanuntuk meneruskan usahanya dan tanpa harapan akan dapat lepasdari siksaan ini. Ketika ia terbaring, tanpa ada yang menolong dan tanpaharapan, tiba-tiba ia menjadi sadar akan keheningan gurun.Di setiap penjuru yang ada adalah ketenangan yang takterganggu oleh suara sehalus apa pun. Tiba-tiba iamengangkat kepalanya. Ia mendengar sesuatu. Sesuatu yangbegitu lembut yang hanya dapat didengar oleh telinga yangsangat tajam dalam keheningan yang sangat dalam: suara airyang mengalir. Didorong oleh harapan bahwa suara itu muncul dalam dirinya,ia bangkit dan terus bergerak sampai ia tiba di suatu aliransungai yang airnya segar dan sejuk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar