Kamis, 05 Maret 2009

Cerita 3

PENJAGA YANG BERANI

Seorang calon perwira diserahi tugas untuk menjaga jalan
masuk ke tangsi dan diberi perintah untuk tidak membiarkan
mobil masuk, kalau mobil itu tidak membawa tanda khusus.

Ia menghentikan mobil yang ditumpangi oleh seorang jendral
yang mengatakan kepada sopirnya untuk tidak mempedulikan
penjaga dan terus melarikan mobilnya. Karena itu tentara itu
maju dengan senjata siap ditembakkan dan dengan tenang
berkata, "Maaf bapak, ini baru bagi saya. Siapa yang saya
tembak? Bapak atau sopir?"

Engkau mencapai kebesaran kalau engkau tidak dirisaukan oleh
kedudukan orang-orang yang ada di atasmu dan kalau engkau
membuat orang-orang yang berada di bawahmu tidak merisaukan
kedudukanmu. Kalau engkau tidak sombong terhadap orang-orang
yang rendah dan tidak rendah dengan orang-orang yang
sombong.
PERBEDAAN DALAM TULANG Plutaricus menceritakan kisah Aleksander Agung yang berjumpadengan Diogenes yang sedang memperhatikan setumpuk tulangmanusia. "Apa yang sedang kau amati," tanya Aleksander. "Sesuatu yang tidak dapat saya temukan," jawab filsuf itu. "Apa itu?" "Perbedaan antara tulang ayahmu dan tulang budak-budaknya. " Hal-hal ini sama tidak-terbedakannya: tulang Katolik dengantulang Protestan. Tulang Hindu dan tulang Islam. Tulang Arabdan tulang Israel, tulang Rusia dan tulang Amerika. Orang-orang yang menerima penerangan batin tidak melihatperbedaannya bahkan kalau tulang-tulang itu ada dagingnya.MEMPERCAYAI KELEDAI Seorang tetangga datang untuk meminjam keledai Nasruddin. "Keledai sedang dipinjam," kata Nasruddin. Pada saat itu binatang itu meringkik dari kandangnya."Tetapi saya dengar ringkikannya," kata tetangga itu. "Jadisiapa yang kaupercaya, keledai atau saya?" PERLOMBAAN KERETA Beberapa serdadu di India selatan sedang pulang ke rumahnaik kereta. Di depan mereka melihat kereta lain ditumpangibeberapa pelaut. Dalam beberapa saat saja persaingan antara kedua pihakberubah menjadi balapan kereta. Pada mulanya pengendalikereta yang ditumpangi menang. Ketika sedang melihat ke belakang untuk memastikankemenangan, mereka terkejut karena melihat bahwa musuhmereka mendahului mereka dengan kencang. Mereka lebihterkejut lagi ketika melihat bahwa pengendali kereta merekaduduk dan bersorak keras untuk pengendali kereta lain yangtelah mendahuluinya. Orang-orang yang sudah mengalami penerangan batin lebihsenang merasa bahagia daripada menang
PERUBAHAN DALAM UNDANGAN PERKAWINAN

Seorang wanita muda menilpun suatu percetakan. "Apakah anda
ingat kartu pernikahan yang saya pesan minggu yang lalu.
Saya tidak tahu apakah sekarang sudah terlambat untuk
membuat beberapa perubahan."

"Katakan perubahan-perubahan itu nona, dan saya akan
melihatnya," kata pemilik percetakan itu.

"Baiklah. Waktunya lain, gerejanya lain, calon suami juga
lain."

Sungguh mustahil dapat bahagia menikah dengan orang lain,
kalau ia tidak pertama-tama bercerai dengan dirinya sendiri.
PETAPA DAN GAJAH Pada suatu ketika adalah seorang raja di India yangmempunyai seekor gajah yang mengamuk. Gajah itu berkeliarandari desa ke desa sambil menghancurkan segala sesuatu yangia jumpai dan tidak seorang pun berani mengganggunya, karenagajah itu milik raja. Pada suatu hari seorang yang menyebut diri petapa akanberangkat dari suatu desa. Orang-orang di desa itumencegahnya karena gajah itu tampak di jalan dan menyerangorang-orang yang lewat. Orang itu bergembira karena sekarang ia mendapat kesempatanuntuk menunjukkan kebijaksanaannya yang lebih unggul, karenaia baru saja kembali dari belajar pada seorang guru yangmengajarnya untuk melihat Rama dalam segala sesuatu. "Oh,kalian orang bodoh yang malang!" katanya, "Apakah kaliansama sekali tidak mempunyai pemahaman mengenai hal-halrohani? Belum pernahkah kalian diberitahu bahwa kita harusmelihat Rama dalam setiap orang dan dalam segala sesuatu danbahwa semua yang berbuat demikian akan memperolehperlindungan dari Rama? Biarlah saya pergi. Saya tidak takutakan gajah." Orang-orang berpikir bahwa orang ini rohani begitu samaseperti gajah itu - begitu gila. Mereka tahu, tidak adagunanya berbantah dengan seorang suci. Maka ia merekabiarkan pergi. Ia belum sampai ke jalan ketika gajah itulari ke arahnya, mengangkatnya dengan belalainya danmemukulkannya pada sebatang pohon. Orang itu mulai berteriakkesakitan. Untunglah pada saat yang genting itupengawal-pengawal raja datang, menangkap gajah itu sebelumia membunuh petapa yang dipermalukan itu. Orang itu sembuh sesudah waktu yang lama. Ia mulai bepergianlagi. Ia langsung menjumpai gurunya dan berkata, "Pengajaranyang engkau berikan kepadaku keliru. Engkau menyuruh sayauntuk melihat segala sesuatu diresapi oleh Rama. Persisitulah yang saya lakukan dan engkau lihat apa yang terjadi?" Guru itu berkata, "Engkau begitu bodoh! Mengapa engkau tidakmelihat Rama dalam diri orang-orang desa yang mengingatkanmuakan gajah yang berbahaya itu?"KEMATIAN SEORANG PILOT KAMIKAZE Kenji adalah seorang pilot kamikaze Jepang. Ia sudah siapmati demi tanah airnya. Akan tetapi perang berhenti lebihcepat daripada yang diperkirakan sehingga ia tidak mendapatkesempatan untuk mati secara mulia. Oleh karena itu iamenjadi tertekan. Semangat hidupnya hilang sama sekali dania berjalan mengelilingi kota tanpa gairah dan tanpa tahuapa yang akan dibuatnya. Pada suatu hari ia diberitahu bahwa ada seorang penjahatyang menyandera seorang wanita tua di apartemennya yangterletak pada tingkat dua suatu gedung. Polisi takut untukmasuk ke dalam karena penjahat itu bersenjata dan dikenalberbahaya. Kenji menerobos masuk ke dalam gedung itu dan menyuruhpenjahat itu melepaskan wanita sanderanya. Terjadilahperkelahian dengan pisau. Kenji berhasil membunuh penjahatitu akan tetapi ia sendiri menderita luka parah. Beberapawaktu kemudian ia meninggal di rumah sakit dengan senyumbangga di bibirnya. Keinginannya untuk mati secara bergunasudah dikabulkan. Hanya orang-orang yang melakukan Yang Baik yang tidakmempunyai lagi rasa takut untuk mati. POLISI DAN RABBI Pada suatu ketika adalah seorang rabbi yang hidup di suatudesa di padang Rusia. Setiap pagi, selama dua puluh tahun,ia menyeberangi lapangan desa untuk berdoa di sinagoga dansetiap pagi ia diamat-amati oleh seorang polisi yangmembenci orang-orang Yahudi. Akhirnya, pada suatu pagi polisi itu mendatangi rabbi danbertanya ke mana ia akan pergi. "Saya tidak tahu," jawab rabbi itu. "Apa maksudmu? Engkau tidak tahu ke mana engkau mau pergi?Selama dua puluh tahun saya selalu melihatmu pergi kesinagoga di seberang lapangan itu, dan sekarang engkaumengatakan tidak tahu mau pergi ke mane? Saya akan memberipelajaran kepadamu!" Rabbi tua itu ditarik jenggotnya dan diseret ke penjara.Ketika polisi itu mau mengunci pintu sel penjara, rabbi itumemandangnya dan dengan mata bersinar, "Lihat, apa yang sayamaksudkan ketika saya tadi berkata 'saya tidak tahu'?" POLITIK BURUNG HANTU Seekor kelabang minta nasihat burung hantu mengenai sakityang dirasakan pada kakinya. Kata si burung hantu, "Kakimu terlalu banyak! Seandainyaengkau menjadi seekor tikus, engkau hanya mempunyai empatkaki dan rasa sakitnya hanya seperdua puluh empat." "Gagasan yang baik sekali," kata si kelabang. "Tunjukkankepada saya cara untuk menjadi tikus." "Jangan merepotkan saya dengan detail-detail pelaksanaan,"kata burung hantu itu. "Saya hanya membuat kebijaksanaan disini."PUTERA MAHKOTA YANG PANDIR Karena Putra Mahkota kurang pandai, Raja mempekerjakanseorang guru pribadi yang khusus buatnya. Pelajaran mulaidengan penjelasan yang teliti mengenai dalil pertama Euclid. "Apakah sudah jelas, Sri Paduka?" tanya sang guru. "Belum," kata Putra Mahkota. Lalu sang guru mengulangi lagi menjelaskan dalil itu."Apakah sekarang sudah jelas?" "Belum," kata Putra Mahkota. Sekali lagi sang guru menjelaskan dalil tadi - tanpa hasil.Sesudah sepuluh kali ia menjelaskan dan Putra Mahkota itutetap saja belum menangkap dalil itu, guru yang malang itumenangis. "Percayalah pada saya Baginda," tangisnya, "Dalilini benar dan inilah cara dalil itu dibuktikan. " Mendengar itu Putra Mahkota berdiri dan berkata sambilmembungkuk hormat, "Guru, saya percaya penuh akan yang andakatakan. Maka kalau anda menjelaskan bahwa dalil itu benar,dengan sepenuh hati saya menerimanya. Satu-satunya yang sayasesalkan, anda tidak meyakinkan saya lebih cepat, sehinggakita dapat meneruskan dengan dalil yang kedua tanpa membuangbanyak waktu."RABBI TIDAK MENCONTOH SIAPA PUN Ketika seorang rabbi (= guru Yahudi) menggantikan ayahnya,semua orang mulai mengatakan bahwa ia sama sekali tidak samadengan ayahnya dulu. "Sebaliknya," kata rabbi muda itu. "Saya persis sama denganayah saya. Ia tidak pernah meniru siapa pun. Saya tidakmeniru siapa pun." Jadilah dirimu sendiri! Berhati-hatilah kalau meniru tingkah laku orang besar kalauengkau tidak mempunyai sikap batin yang mendorongnya untukbertindak.RAJAWALI DAN AYAM Karena satu dan lain hal sebutir telor burung rajawaliakhirnya sampai ke pojok suatu gudang tempat seekor ayamsedang mengerami telur-telurnya. Pada waktunya telur burungrajawali itu menetas bersama telur-telur ayam. Waktu berlalu, anak rajawali itu dengan sendirinya mulaimengalami kerinduan untuk terbang, dan berkata kepadaibunya, sang ayam, "Kapan saya boleh belajar terbang?" Ayam betina yang malang itu menyadari bahwa ia tidak dapatterbang dan sama sekali tidak mempunyai gambaran mengenaiyang dilakukan oleh burung-burung dalam melatih terbanganak-anak mereka. Namun ia malu mengakui ketidakmampuannya,dan berkata, "Belum waktunya anakku. Saya akan mengajarimukalau engkau sudah siap." Bulan demi bulan berlalu dan burung rajawali muda itu mulaicuriga, ibunya tidak dapat terbang. Namun ia tidak dapatmerasa bebas dan terbang sendiri, karena kerinduannya yangbesar untuk terbang sudah tercampur dengan rasa terima kasihterhadap burung yang telah menetaskannya.RYONEN SEORANG PETAPA BUDDHA Ryonen, seorang petapa Buddha dilahirkan pada tahun 1779. Iaadalah cucu Shingen, seorang prajurit terkenal. Ia dianggapsebagai seorang yang tercantik di seluruh Jepang, sekaligusseorang penyair berbakat besar. Maka sejak usia tujuh belastahun ia telah dipilih menjadi pelayan istana. Di situtumbuh dengan hangat rasa cintanya yang mendalam kepada RatuPutri. Ternyata Ratu Putri wafat secara mendadak. Ryonenmemperoleh pengalaman batin yang sangat mendalam: ia menjadibenar-benar sadar bahwa segala sesuatu akan berlalu. Padasaat itulah ia memutuskan untuk mempelajari Zen. Akan tetapi keluarganya tidak mau tahu. Mereka memaksauntuk menikah. Namun Ryonen menuntut agar mereka dan calonsuaminya berjanji, sesudah ia melahirkan tiga anak bagisuaminya, ia bebas untuk menjadi petapa. Syarat inidipenuhi ketika ia berusia dua puluh lima tahun. Pada waktuitu baik bujukan suaminya maupun semua hal lain di duniatidak dapat menghalanginya untuk melaksanakan ketetapanhatinya. Ia mencukur rambutnya, mengambil nama Ryonen (yangartinya memahami dengan jelas) dan mulai pencariannya. Ia sampai ke kota Edo dan memohon kepada Guru Tetsugyu untukmenjadi muridnya. Guru itu memandangnya sekilas danmenolaknya karena ia terlalu cantik. Maka ia pergi ke Guruyang lain yang bernama Hakuo. Ia ditolak dengan alasan yangsama: kecantikannya, kata Guru itu, hanya akan menjadisumber masalah. Maka Ryonen membakar wajahnya dengan besipanas dan dengan demikian merusakkan kecantikannya seumurhidupnya. Ketika ia kembali menghadap Hakuo ia diterimasebagai murid. Untuk mengenang pengalaman itu Ryonen menulis sebuah puisidi balik sebuah kaca kecil: Sebagai hamba Ratu Putri aku membakar dupa untuk mengharumkan pakaianku yang indahSekarang sebagai pengemis tak berumah aku membakar wajahku untuk memasuki dunia Zen. Ketika ia menyadari bahwa saatnya telah tiba untukmeninggalkan dunia ini ia menulis puisi lagi: Enam puluh kali mata ini telah memandang keindahan musim gugur ...Tak usahlah menginginkan lebih daripada itu.Hanya dengarlah suara gemerisik pohon-pohon cemara saat angin tak berhembus."SAKIT KEPALAMU PINDAH KE KEPALAKU" Seorang muda yang sedang mempersiapkan diri untuk menjadipastor diberitahu bahwa yang diharapkan oleh umat ialah imamyang dapat mendengarkan keluhan-keluhan mereka.Mendengarkan, mendengarkan, mendengarkan ... Mungkin iatidak akan mampu membantu, namun ia selalu dapatmendengarkan dengan penuh perhatian. Maka ia memutuskanuntuk mengerjakan itu kalau nanti ia diberi tugas diparokinya yang pertama. Betapa pun dirinya memberontak, ia memaksa diri untukmendengarkan, mendengarkan, mendengarkan ... dan orangsangat menghargainya. Akan tetapi tampaknya ada sesuatu yangtidak berjalan baik. Misalnya, seorang ibu tua datang danmengeluh bahwa ia sakit kepala. Sakit kepala itu sangatnyeri. "Coba katakan, apa yang mengganggu," kata pastor ituramah. Lalu ibu tua itu berbicara, berbicara, berbicaraterus sementara pastor mendengarkan, mendengarkan danmendengarkan. Tampaknya berhasil. "Pastor, satu jam yang lalu saya datangkemari dengan kepala sakit. Dan sekarang sudah hilang,hilang, hilang." Dan pastor itu berpikir, "Saya mengerti, mengerti, mengerti.Karena sekarang kepala saya yang sakit!"
SIAPA YANG MEMBUAT SANDWICH

Orang yang belum mengalami penerangan batin tidak mampu
melihat bahwa dirinya sendirilah yang merupakan sebab
kesedihannya.

Ketika itu adalah saat makan siang di pabrik. Seorang
pekerja membuka bungkusan makan siangnya dengan sedih. "Ah,
roti keju lagi!" gerutunya dengan suara keras.

Ini terjadi pada hari berikutnya, berikutnya dan berikutnya
lagi. Seorang pekerja lain yang selalu mendengar gerutu
kawannya itu berkata, "Kalau engkau tidak suka roti keju,
mengapa engkau tidak minta kepada istrimu untuk menyiapkan
makanan yang lain?"

"Karena saya tidak berkeluarga. Saya menyiapkannya sendiri."SATU KAKI DIJULURKAN KELUAR LINGKARAN ... banyak yang tidak bersungguh-sungguh ... Sepasang pengantin yang sedang berbulan madu sedang menujuke tempat tidur di hotel mereka ketika seorang perampokbertopeng masuk ke kamar mereka. Perampok itu membuat sebuahlingkaran di lantai dengan sebuah kapur, memberi isyaratkepada sang suami dan berkata, "Berdiri di lingkaran ini.Kalau engkau keluar dari lingkaran ini, saya akan menembakkepalamu." Sementara sang suami berdiri di tempatnya, perampok itumengambil semua barang yang dapat ia bawa dan memasukkannyake dalam kantong. Ketika ia hendak pergi ia melihatpengantin putri yang cantik yang hanya terbungkus selembarkain. Ia menghampirinya, membunyikan radio, berdansadengannya, memeluk dan menciuminya - dan hampir sajamemperkosanya seandainya pengantin putri itu tidakmelawannya dengan berani. Ketika akhirnya perampok itu pergi, pengantin putri itumemandang suaminya dan berteriak, "Lelaki macam apa kau! Kauhanya diam terpaku di tengah-tengah lingkaran dan tidakmelakukan sesuatu pun sementara saya hampir saja diperkosa!" "Tidak benar kalau saya tidak melakukan sesuatu," protes sisuami. "Apa yang kaulakukan?" "Saya menentang perintahnya. Setiap kali ia membelakangisaya, saya mengeluarkan kaki saya dari lingkaran!" Bahaya yang siap kita hadapi adalah bahaya yang dapat kitahadapi dari jarak yang aman. "SAYA BERJANJI AKAN PERCAYA" Kebanyakan kita memandang mereka dengan kacamatapertimbangan-pertimbangan yang sudah terbentuk sebelumnya. Majikan: "Engkau tampak lelah. Ada apa?" Sekretaris: "Ah, saya ... tidak, bapak tidak akan percayakalau saya katakan." "Tentu saya akan percaya." "Tidak, bapak tidak akan percaya. Saya yakin." "Sungguh, saya akan percaya. Saya berjanji." "Saya bekerja terlalu keras hari ini." "Saya tidak percaya." "SAYA KALAH DUA DOLAR" Sepasang suami-istri pergi mengunjungi kawannya yang tinggaldi bagian lain suatu negeri dan diajak melihat pacuan kuda.Karena terpesona oleh kuda-kuda yang saling mengejar berlarimengelilingi lapangan pacuan, kedua orang itu sepanjang soreterus bertaruh sampai akhirnya mereka tinggal mempunyai uangtidak lebih dari dua dollar. Pada hari berikutnya si suami merayu istrinya supaya iadibiarkan pergi ke tempat pacuan sendiri. Pada pertandinganyang pertama ada kuda yang taruhannya lima puluh dibandingsatu. Ia memasang taruhannya dan menang. Ia mempertaruhkanseluruh uangnya pada lomba berikutnya dan sekali lagimenang. Sepanjang sore ia bertaruh dan berhasil mengumpulkanlima puluh tujuh ribu dollar. Dalam perjalanan pulang ke rumah ia melewati sebuah tempatjudi. Suatu suara dari dalam yang kedengarannya sama dengansuara yang telah mendorongnya untuk memilih kuda taruhan,rasanya berkata, "Berhentilah di sini dan masuklah." Maka iaberhenti, masuk dan berdiri di depan meja rulet. Suara ituberkata, "Nomor tiga belas." Orang itu menaruh seluruhlimapuluh tujuh ribu dollar yang ia miliki pada nomor tigabelas. Roda berputar. Bandar judi mengumumkan, "Nomor empatbelas." Maka orang itu pulang ke rumah dengan kantong sama sekalikosong. Istrinya menyapanya dari beranda, "Bagaimanajadinya?" Suaminya mengangkat bahu dan berkata, "Yang dua dollar jugaamblas." Coba pikirkanlah Engkau tidak pernah kehilangan lebihdaripada itu apa pun yang kauhilangkan. SEANDAINYA IA MENOLAK? Samuel sedang tenggelam dalam kesedihan, dan tidak ada yangdapat menyalahkan. Tuannya telah menyuruhnya keluar darirumahnya dan ia tidak tahu harus pergi ke mana. Tiba-tiba iamelihat titik terang. Mungkin ia dapat hidup dengan temanbaiknya, Moshe. Pikiran ini sangat menenangkan hati Samuel,sampai suatu pikiran lain datang di benaknya: "Apa yangmembuatmu begitu yakin bahwa Moshe akan memperbolehkanmutinggal di tempatnya?" "Mengapa tidak?" kata Samuelmenanggapi pikiran itu dengan sedikit bernafsu. "Sayalahyang mendapatkan tempat di mana ia sekarang tinggal; sayalahyang meminjaminya uang untuk membayar uang sewa selama enambulan pertama. Pastilah sekurang-kurangnya ia akanmemperbolehkan saya tinggal sekitar seminggu di rumahnyakalau saya dalam kesulitan seperti ini." Ini menenangkan hatinya, sampai sesudah makan malam pikiranserupa datang lagi: "Seandainya dia menolak?" "Menolak?"kata Samuel. "Demi Allah, mengapa ia sampai menolak? Segalasesuatu yang dimilikinya adalah berkat jasa saya. Sayalahyang mencarikan pekerjaan baginya; sayalah yangmemperkenalkannya kepada istrinya yang cantik yang sudahmelahirkan tiga anak yang begitu ia banggakan. Akankah iamenolak membiarkan saya tinggal barang satu minggu dirumahnya? Tidak mungkin! " Ini menenangkan hatinya, sampai ia pergi tidur dan ternyataia tak dapat memejamkan mata karena pikiran lain datanglagi, "Tetapi andaikan saja, andaikan saja ia menolak. Lalumau apa?" Ini sangat mengganggu Samuel. "Persetan, bagaimanamungkin ia dapat menolak?" katanya dengan nada marah. "Orangitu hari ini masih hidup karena jasa saya. Waktu ia masihkecil saya menyelamatkannya ketika ia mau tenggelam. Akankahia menjadi orang yang begitu tidak tahu terima kasih danmembiarkan saya di jalanan dalam musim dingin seperti ini?" Namun pikiran itu terus datang saja. "Andaikan ..." Samuelyang malang itu bergulat ciengan pertanyaan itu. Akhirnya iabangkit dari tempat tidurnya sekitar jam dua pagi, pergi kerumah Moshe dan membunyikan bel di rumahnya, panjang sekali.Moshe yang masih setengah tidur itu membuka pintu danberkata setengah terkejut, "Samuel! Ada apa? Mengapa datangkemari tengah malam seperti ini?" saat itu Samuel menjadisangat marah tidak dapat menahan diri dan berteriak, "Akansaya katakan mengapa saya pergi ke sini pada tengah malamseperti ini! Kalau kaupikir saya mau minta agar engkaumemperbolehkan saya tinggal barang sehari di rumahmu, engkaukeliru. Saya tidak mau berurusan denganmu, rumahmu, istrimuatau keluargamu. Persetan dengan semua itu!" Setelahmengucapkan kata-kata itu ia berbalik dan pergi. SEGALA SESUATU ADALAH AGAMA Seorang pengkhotbah dari Amerika bertanya kepada seorangpelayan restoran di Beijing arti agama bagi orang Cina. Pelayan itu mengajaknya ke luar ke balkon dan bertanya, "Apayang bapak lihat?" "Saya melihat jalan, rumah dan orang berjalan serta bus dantaksi mondar-mandir." "Apa lagi?" "Pohon-pohon." "Apa lagi?" "Angin yang berhembus." Orang Cina itu merentangkan tangannya dan berseru, "Itulahagama!" Engkau mencarinya dengan cara seseorang mencari penglihatandengan mata terbuka! Begitu jelas sampai sulit dilihat. SUPAYA KUAT SATU JAM Ketua seksi kewanitaan sedang menerima mahasiswi-mahasiswibaru di perguruan Tinggi dan merasa cocok untuk menyinggungmasalah moralitas seksual. "Dalam saat-saat godaan, ajukanlah satu pertanyaan kepadadirimu sendiri: apakah satu jam merasa nikmat pantas dibayardengan rasa malu sepanjang hidup?" Pada akhir ceramah ia memberi kesempatan kepada parapendengar untuk mengajukan pertanyaan. Seorang dari antaragadis-gadis itu dengan sedikit takut mengacungkan tangannyadan berkata, "Bagaimana caranya bermain seks selama satujam?"SOKRATES DI PASAR Sokrates, seorang filsuf sejati, yakin bahwa orang yangbijaksana dengan sendirinya akan hidup sederhana. Ia sendiritidak memakai sepatu; namun ia terus-menerus tertarik olehkeramaian pasar dan sering pergi ke sana untuk melihatsegala macam barang yang dipertontonkan. Ketika salah seorang kawannya bertanya mengapa demikian,Sokrates berkata, "Saya senang pergi ke sana untukmengetahui berapa banyak barang yang meskipun tidakmemilikinya, saya tetap gembira." Hidup batin adalah tidak mengetahui apa yang engkaukehendaki tetapi memahami yang tidak engkau butuhkan. SOYEN SHAKU TERTIDUR Sang Guru Soyen Shaku wafat pada usia enam puluh satu tahun,tetapi tidak sebelum ia menyelesaikan tugas yang diserahkankepadanya - ia mewariskan pengajaran yang lebih beragam dantinggi daripada sebagian terbesar guru-guru Zen. Diceritakanbahwa murid-muridnya kadang-kadang tidur sesudah makan siangkarena merasa lesu dalam musim panas. Meskipun ia sendiritidak pernah membuang waktu barang satu menit pun, Soyentidak pernah mengatakan satu patah kata pun mengenaikelemahan murid-muridnya ini. Pada usia dua belas tahun? ia sudah mempelajariajaran-ajaran filsafat sekolah Tendai. Pada suatu hari dimusim panas, suhu begitu tinggi dan udara melelahkan,sehingga Soyen yang masih kecil karena melihat bahwa gurunyasedang pergi, menggeletak dan tidur pulas selama tiga jam.Ia baru bangun karena terkejut, ketika ia mendengar gurunyamasuk. Namun sudah terlambat. Ia terbaring di lantai,badannya membujur di depan pintu. "Maafkan aku, maafkan aku," bisik gurunya yang dengan sangathormat melompati tubuh Soyen yang terbujur itu, seolah-olahtubuh seorang tamu yang sangat terhormat. Sesudah itu Soyentidak pernah tidur lagi pada siang hari. SEBIDANG TANAH MILIK SEORANG QUAKER Seorang Quaker memasang sebuah pengumuman di atas tanahkosong dekat rumahnya: TANAH INI AKAN DIBERIKAN KEPADA SIAPASAJA YANG SUNGGUH TELAH KESAMPAIAN." Seorang petani kaya yang lewat di tempat itu berhenti untukmembaca pengumuman itu dan berkata kepada dirinya sendiri,"Karena kawanku si Quaker itu telah siap melepaskan sebidangtanah itu, mungkin baik kalau saya memintanya sebelumdidahului oleh orang lain. Saya seorang kaya yang mempunyaisegala sesuatu yang saya butuhkan, jadi saya memenuhisyarat." Dengan itu ia mengetuk pintu dan mengemukakan maksudnya."Adakah tuan sungguh-sungguh telah 'sampai '?" kata Quakeritu. "Sungguh, karena saya mempunyai segala sesuatu yang sayabutuhkan." "Kawan," kata Quaker itu, "Kalau tuan sudah kesampaian,mengapa tuan menginginkan tanah itu?" Sementara orang lain berusaha keras mencari kekayaan, orangyang sudah mengalami penerangan batin, yang sudah puasdengan yang ada padanya, memiliki tanpa berjuang keras. Karena merasa puas dengan yang sedikit mereka kaya sepertiraja-raja. Raja sendiri adalah seorang miskin kalaukerajaannya tidak cukup baginya. TEH BIASA YANG PALING ENAK Orang biasa dikenal dapat membangun kehidupan yang kayauntuk diri mereka sendiri dan orang lain dengan milik yangsangat sedikit. Di Jepang ada sekelompok orang-orang tua yang berkumpuluntuk bertukar berita dan minum teh. Salah satu minat merekaadalah mencari berbagai jenis teh yang mahal dan membuatramuan baru yang memuaskan cita rasa mereka. Ketika tiba giliran anggota tertua untuk menjamu anggotayang lain, ia menghidangkan teh dengan upacara yang palingbesar, dengan menghitung lembar-lembar teh dari wadahterbuat dari emas. Semua orang sangat memuji teh itu daningin tahu ramuan macam apa yang ia buat sampai akhirnyamemberi rasa istimewa. Orang tua itu tertawa dan berkata, "Teh yang menuruttuan-tuan sangat istimewa rasanya adalah teh yang diminumoleh para petani di perkebunan saya. Hal-hal yang palingbaik dalam kehidupan bukanlah hal yang mahal dan sulitditemukan." TRUK YANG TERJEPIT Sebuah truk yang besar bergerak melewati jalan di bawah relkereta api. Truk itu terjepit diantara jalan dan balokpenyangga di atas. Semua usaha para ahli untukmembebaskannya tidak berhasil sehingga lalu lintas samasekali macet. Seorang anak kecil berulang kali mencoba menarik perhatianmandor yang bekerja di situ, tetapi selalu dikesampingkan.Akhirnya dengan sangat gusar, mandor itu berkata, "Saya kiraengkau datang untuk mengatakan kepada kami bagaimana caranyamenyelesaikan pekerjaan ini?" "Ya," kata anak itu. "Coba kempeskan sedikit ban truk itu." Dalam pikiran awam terdapat banyak kemungkinan. Dalampikiran ahli hanya ada beberapa saja. TUKANG SIHIR DAN NAGA Pada suatu zaman di negeri Cina adalah seekor naga raksasayang berkeliaran dari desa ke desa membunuh sapi, anjing,ayam dan anak-anak tanpa pandang bulu. Maka orang-orang desamenemui seorang dukun untuk minta bantuan di dalam kesusahanmereka. Dukun itu berkata, "Saya sendiri tidak dapatmembunuh naga itu, karena meskipun saya adalah seorangdukun, saya sangat penakut. Akan tetapi saya akan mencariorang untuk menolong kalian." Setelah itu ia mengubah diri menjadi seekor naga danmenempatkan diri pada suatu jembatan, sehingga semua orangyang tidak tahu bahwa naga itu sebenarnya adalah sang dukun,takut untuk lewat. Pada suatu hari, seorang pejalan sampaike jembatan itu, dengan tenang menginjak naga itu dan terusberjalan lewat. Dengan segera dukun itu berubah lagi menjadi manusia danmemanggil orang itu, "Kawan, datanglah ke mari. Sudahberminggu-minggu saya berada di sini menunggumu! " Orang-orang yang sudah mengalami penerangan batin tahubahwa rasa takut terletak pada cara engkau memandangsesuatu, tidak pada sesuatu itu sendiri. CHING MEMBUAT SEBUAH BINGKAI LONCENG Seorang pengukir bernama Ching menyelesaikan pekerjaan padasebuah bingkai loncenqg. Setiap orang melihat mengaguminya,karena rupanya itu seperti karya roh halus. Ketika Pangerandi Lu melihat itu, ia bertanya: "engkau itu genius macamapa, engkau dapat membuat barang seperti itu?" Pengukir menjawab: "Duli tuanku, aku ini hanya seorangpekerja biasa. Saya bukan genius. Tetapi ada sesuatu. Kalauaku membuat bingkai lonceng, aku bermeditasi selama tigahari untuk menenangkan pikiranku. Kalau sudah meditasi tigahari, aku tidak lagi berpikir tentang pahala atau upah.Kalau aku bermeditasi lima hari, aku tidak lagi memikirkanpujian atau celaan, keterampilan atau kelambanan. Kalau akubermeditasi tujuh hari aku tiba-tiba lupa anggota laintubuhku; ya, aku lupa diriku sendiri. Aku tidak sadar lagiakan istana dan alam sekitarnya. Hanya pribadiku saja tetaptinggal. Dalam keadaan itu aku masuk hutan, dan memeriksasetiap pohon, sampai aku temukan satu, di mana kulihatbingkai lonceng sempurna. Lalu tanganku mengerjakan tugas.Setelah menyisihkan diriku, kodrat bertemu kodrat dalamkarya yang dilakukan melalui aku. Inilah kiranya yangmenyebabkan setiap orang berkata, bahwa hasil yangterselesaikan itu karya para roh halus." Kata seorang pemain biola terkenal tentang suksesnya dalammemainkan Violin Concerto karya Beethoven. "Aku punya musikhebat, biola hebat, dan alat gesek hebat. Apa yangkuperlukan hanya mempertemukan mereka itu dan aku sendirimenyingkir."CONFUCIUS MENGENAI PEMERINTAHAN YANG BAIK Pada suatu ketika seorang murid berkata kepada Confucius,"Apakah unsur-unsur dasar untuk suatu pemerintahan yangbaik?" Ia menjawab, "Makanan, senjata dan kepercayaan rakyat." "Tetapi," lanjut murid itu, "kalau anda dipaksa untukmelepaskan salah satu dari ketiga unsur itu, mana yang akananda lepaskan?" "Senjata." "Dan kalau anda harus melepaskan satu lagi dari dua yangmasih tinggal?" "Makanan." "Tetapi tanpa makanan rakyat akan mati!" "Sejak dahulu, kematian merupakan bagian hidup manusia.Tetapi rakyat yang tidak lagi mempercayai para pemimpinnya,sungguh celaka.""INI SATU" Seorang petani memutuskan bahwa sudah waktunya ia menikah.Maka ia pergi ke kota naik keledainya untuk mencari istri.Pada waktunya ia menemukan seorang wanita, yang menurutpikirannya akan menjadi istri yang baik, dan mereka menikah. Sesudah upacara, mereka berdua mengendarai keledai itu dankembali ke tempat pertanian mereka. Sesudah beberapa saatkeledai itu berhenti dan tidak mau berjalan lagi. Petani ituturun dan mulai memukuli keledai itu dengan batang besar,sampai keledai itu mau berjalan lagi. "Ini satu," kata petani itu. Beberapa kilometer kemudian, keledai itu berhenti lagi dansekali lagi petani itu turun dan memukuli keledai itu sampaimau berjalan lagi. "Ini dua," kata petani itu. Beberapa kilometer kemudian, keledai itu berhenti lagi untukketiga kalinya. kali ini petani itu turun, menurunkanistrinya, mengambil pistolnya dan menembak kepala keledaiitu hingga mati seketika. "Kau tolol, bengis," teriak istrinya. "Keledai itu binatangyang kuat, baik dan berguna untuk usaha pertanian kita. Dandalam ledakan amarahmu, kaubinasakan dia. Seandainya sayatahu bahwa engkau orang yang tidak punya hati, saya tidakpernah akan nikah dengan engkau ..." dan seterusnya, sampaikira-kira sepuluh menit. Petani itu terus mendengarkannya sampai ia berhenti. Lalu iaberkata, "Ini satu." Kisah selanjutnya, sesudah itu mereka hidup bahagia. TERPAKSA MENGGUNAKAN OTAK Dengan bantuan PETUNJUK PEMAKAIAN seorang wanita selamaberjam-jam mencoba merakit alat rumah tangga yang rumit,yang baru saja ia beli. Akhirnya ia menyerah dan membiarkanbagian-bagian alat itu terserak di meja dapur. Bayangkan betapa ia terkejut ketika beberapa jam kemudian iakembali dan menemukan alat itu sudah dirakit olehpembantunya dan bekerja dengan sempurna. "Bukan main, bagaimana engkau mengerjakannya?" serunya. "Ah ibu, kalau orang tidak dapat membaca, dia terpaksamenggunakan otaknya," jawabnya tenang. DOA TUKANG SEPATU Seorang tukang tambal sepatu datang kepada rabbi Ishak dariGer dan bertanya: "Katakan kepadaku, apa yang haruskulakukan dengan doa pagiku. Pelangganku itu orang-orangmiskin, yang hanya punya sepasang sepatu. Aku menerimasepatu mereka sudah terlampau petang, dan mengerjakannyasepanjang malam; waktu fajar pekerjaan masih ada,kalau-kalau pelanggan mau mendapat kembali sepatunya sebelumberangkat bekerja. Sekarang pertanyaanku: Bagaimana tentangdoa pagiku?" "Apa yang kaulakukan sampai sekarang?" tanya rabbi. "Sesekali aku cepat-cepat menyelesaikan doaku dan lalukembali bekerja, tetapi kemudian aku merasa salah. Kali lainkulewatkan waktu doa. Tetapi aku juga merasa kehilangansesuatu, dan kadang-kadang saja, kalau aku mengangkat paludari sepatu, aku hampir mendengar hatiku mendesah: 'Orangcelaka aku ini, bahwa aku tidak mampu melakukan doapagiku.'" Kata sang rabbi: "Seandainya aku Tuhan, aku akan menghargaidesahan itu lebih daripada doa."DUA BERSAUDARA YANG SALING MENCINTA Dua bersaudara, yang seorang membujang, yang lain kawin,punya ladang, dengan subur menghasilkan limpah gandum.Separuh diberikan kepada saudara yang satu dan separuhnyakepada yang lain. Semua berjalan baik pada awal. Lalu, terkadang saja, orangyang kawin mulai bangun terjaga dari tidurnya di waktu malamdan berpikir. Ini tidak adil. Saudaraku tidak kawin dan iamendapatkan separoh hasil ladang. Di sini aku dengan Istridan lima anak, jadi aku terjamin aman di masa tua. Tetapisiapa yang menjaga saudaraku celaka nanti, kalau ia jaditua? Ia harus menyimpan lebih banyak bagi masa depandaripada sekarang, maka kebutuhannya jelas lebih besar daripada saya. Dengan ini ia bangun tidur, diam-diam menyelinap ke tempatsaudaranya dan memasukkan sekarung gandum dalam lumbungsaudaranya. Si bujang mendapatkan ilham sama di waktu malam juga.Kadang-kadang ia bangun dari tidurnya dan berkata padadirinya: "Ini jelas tidak adil. Saudaraku punya istri danlima anak dan ia mendapat separoh hasil tanah. Dan aku tidakpunya tanggungan selain diriku sendiri. Maka tidak wajarsaudaraku miskin, karena kebutuhannya jelas lebih besar darisaya, harus menerima tepat sama seperti saya." Lalu iakeluar dari tempat tidurnya dan memasukkan sekarung gandumdi lumbung saudaranya. Pada suatu hari mereka bangun tidur pada waktu sama, danlari bertabrakan, masing-masing menggendong sekarung gandum! Bertahun-tahun kemudian, sesudah mati, kisah itudiketemukan. Maka ketika orang sekota itu mau membangunkenisah mereka memilih tempat, di mana dua saudara bertemu,sebab mereka tidak bisa memikirkan tempat lain di kota, yanglebih suci daripada itu. Perbedaan penting dalam agama itu bukan antara yangberibadah dan mereka yang tidak beribadah tetapi antaramereka yang mencinta dan yang tidak.FILSUF YANG TELAH BANGKIT Ahli filsuf kuno, sudah mati berabad-abad, diberi tahu,bahwa ajarannya ditafsirkan salah oleh wakil-wakilnya.Karena orang itu giat memperjuangkan kebenaran, ia mendapat,setelah banyak usaha, rahmat untuk kembali ke dunia beberapahari. Beberapa hari lamanya ia bisa meyakinkan para pengganutnyatentang identitasnya. Setelah itu terjadi, mereka segerakehilangan segala minat akan apa yang dikatakan, dan mintaagar ia menerangkan kepada mereka rahasia bisa kembali hidupdari kubur. Hanya setelah usaha besar ia akhirnya meyakinkan mereka,bahwa tidak mungkin ia membuka rahasia itu, dan bahwasanyajauh lebih penting bagi kesejahteraan umat manusia, kalaumereka kembali pada ajarannya murni seperti semula. Usaha sia-sia! Yang dikatakan kepadanya ialah, "Apakah kamutidak tahu, bahwa yang penting itu bukan ajaranmu, tetapitafsir kami tentang ajaranmu? Sesungguhnya, engkau hanyaburung lewat, sedang kami tinggal di sini selamanya." Ketika Budha mati, sekolah-sekolah bermunculan.GETARAN HATI SI PENCARI KEBENARAN ... dan hati yang tak kenal takut. Ada ketukan keras di hati si 'pencari' "Siapa?" tanya 'pencari' yang takut itu. "Saya, Kebenaran" datang jawaban. "Jangan edan," kata 'pencari.' "Kebenaran berbicara dalamdiam." Itulah cara efektif untuk menghentikan ketukan - untukmelegakan 'pencari.' Apa yang tidak ia ketahui adalah bahwa ketukan itudisebabkan oleh getaran hati yang penuh ketakutan. Kebenaran yang membebaskan kita hampir selalu kebenaran yangtidak mau kita dengar. Maka bila kita berkata sesuatu tidak benar, apa yang terlalusering kita maksudkan adalah: "Saya tidak senang itu."HUKUM TENTANG BUAH-BUAHAN Di negara tandus pohon itu jarang, dan buah sulit ditemukan.Dikatakan, bahwa Tuhan ingin membuktikan bahwa ada cukupbagi setiap orang. Maka Ia menampakkan diri kepada seluruhnabi dan berkata: "Inilah perintahku kepada seluruh bangsasekarang dan untuk keturunan selanjutnya; tidak boleh orangmakan lebih dari satu buah sehari. Catatlah ini dalam KitabSuci. Barangsiapa melanggar hukum ini akan dianggap berdosaterhadap Allah dan terhadap umat manusia." Hukum ditaati berabad-abad sampai para ilmuwan menemukansarana untuk mengubah tanah tandus menjadi padang hijau.Tanah itu kaya gandum dan segala kebutuhan hidup. Danpohon-pohon tertunduk berat kepada buah yang tidak dipetik.Tetapi hukum satu buah tetap diperintahkan oleh pemerintahnegara dan agama di Tanah itu. Orang yang menunjuk pada dosa melawan perikemanusiaan,karena membiarkan buah membusuk di tanah, dipandang sebagaiseorang penghojat dan musuh hukum moral. Orang yangmempertahankan kebijaksanaan sabda suci Tuhan Allah, itudihinggapi roh kesombongan karena pikiran, kata orang, dankurang mempunyai jiwa iman dan ketaatan di mana hanyakenyataan bisa diperoleh. Di gereja-gereja kerap disampaikan khotbah-khotbah, di manamereka yang melanggar hukum digambarkan sengsara padaakhirnya. Tidak pernah disinggung-singgung tentang jumlahsama, yang juga sengsara pada akhirnya, meskipun merekasetia menepati hukum atau tentang jumlah besar mereka, yanghidup sejahtera meskipun melanggarnya. Tak ada yang dapat diperbuat untuk mengubah hukum, karenanabi yang menyatakan menerima itu dari Tuhan, sudah lamameninggal. Ia mungkin mempunyai keberanian dan rasa wajaruntuk mengubah hukum, karena keadaan sudah berubah, sebab iamenganggap sabda Tuhan bukan sebagai sesuatu yang harusdihormati, melainkan harus dipakai demi kesejahteraan umatmanusia. Akibatnya, ada orang terang-terangan mencemoohkan hukum danTuhan serta Agama. Ada lain yang melanggarnya diam-diam, danselalu dengan rasa berbuat salah. Sebagian besar merekamenaatinya secara ketat dan merasa dirinya suci hanya karenamereka berpegang teguh pada kebiasaan tanpa arti danketinggalan zaman, yang takut mereka buang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar